Tayangan Langsung Hilal dalam Penentuan 1 Syawal 1430 H

Oleh asni jatiningasih

Editor asni jatiningasih

BANDUNG, itb.ac.id- Sidang Itsbat yang dipimpin Menteri Agama RI, Maftuh Basyuni, menetapkan 1 Syawal 1430 H jatuh pada Minggu (20/09/09). Hasil tersebut diputuskan Deparatemen Agama setelah menerima laporan dari sembilan titik wilayah di Indonesia yang dibacakan Abdul Fatah, ketua Badan Hisab dan Rukyat. Dari hasil teropong, diantaranya Pantai Pelabuhan Ratu dan Masjid Agung Semarang, rukyat sudah terlihat (nasional.vivanews.com).
Anggota Badan Rukyat dan Hisab Depag, Cecep Nurwendaya, sebelum sidang Isbat di Kantor Departemen Agama, seperti dikutip dari detiknews.com mengatakan Secara hisab atau perhitungan, 1 Syawal jatuh pada Ahad tanggal 20 September 2009. Dari hasil pemantauan di Pelabuhan Ratu pada pukul 01.45 pagi tadi, posisi hilal sudah tampak dengan ketinggian 5,5 derajat. Jarak antara busur bulan dan matahari adalah 8,98 derajat. Sedangkan umur hilal adalah 16 jam 5 menit 32 detik.

Berdasarkan perhitungan limit Danjon, hilal akan tampak jika jarak sudut bulan dan matahari lebih besar dari 7 derajat. Sedangkan berdasarkan keputusan dalam konferensi penentuan awal bulan yang digelar di Istambul, Turki, pada 1978, hilal dapat telihat apabila jarak sudut antara bulan dan matahari lebih besar dari 5 derajat.

Tayangan langsung hilal di 9 titik dalam penentuan 1 Syawal 1430 H dapat masyarakat saksikan di website Hilal, Observatorium Bosscha-FMIPA ITB atau di website Multimedia ITB. Tayangan langsung ini diselenggarakan oleh Departemen Agama dan Departemen Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan PT Telekomunikasi Indonesia, PT Telekomunikasi Selular, TVRI, dan Observatorium Bosscha - FMIPA, Institut Teknologi Bandung, yang juga mendapat dukungan tenaga IT dari Institut Teknologi Sepuluh November.

Sumber Berita: detiknews.com, nasional.vivanews.com, http://www.itb.ac.id/multimedia/hilal/, http://bosscha.itb.ac.id/hilal/index.php

Foto: ramadan.okezone.com