Teken Mou, ITB dan PT. Badak NGL Kembali Perpanjang Kerjasama
Oleh Fivien Nur Savitri, ST, MT
Editor Fivien Nur Savitri, ST, MT
BANDUNG, itb.ac.id -- Institut Teknologi Bandung menjalin kerjasama dengan PT. Badak Natural Gas Liquefaction (NGL) dalam pengembangan teknologi dan riset seputar pengolahan gas alam cair. Melalui kerjasama ini diharapkan terjalin sinergi antara perguruan tinggi dan industri.
Bertempat di Ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Jalan Tamansari, Kota Bandung, Senin (13/8/2018), MoU tersebut ditandatangani oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA dan Presiden Direktur PT. Badak Natural Gas Liquefaction Ir. Didik Sasongko Widi, M.Sc.
"Tujuan kerjasama tersebut untuk memanfaatkan pengetahuan dan teknologi yang dipunyai ITB yang bisa diterapkan di PT. Badak NGL. Disamping itu PT. Badak juga bisa berbagi keahlian dan pengalaman yang diperlukan di ITB untuk dikembangkan bersama-bersama," kata Presiden Direktur PT. Badak NGL, Ir. Didik Sasongko.
PT. Badak NGL sendiri adalah perusahaan pengolah gas alam cair terbesar di Indonesia dan salah satu kilang LNG yang terbesar di dunia. Melalui potensi itu, sangat diharapkan ahli-ahli di ITB bisa mengembangkan teknologi pengolahan gas cair tersebut. Dia mengatakan, ITB dipilih dalam kerjasama tersebut sebab ITB merupakan salah satu institusi pendidikan terbaik yang dimiliki Indonesia.
"ITB ahli dalam pengembangkan teknologi, dan harapan kita tentunya dengan kerjasama ini bukan hanya berguna untuk ITB dan PT. Badak, tapi bisa dimanfaatkan atau memberikan sumbangsih untuk Indonesia," katanya. Didik menambahkan, PT Badak NGL kini berencana melakukan modifikasi kilang-kilang yang dimiliki, namun ada beberapa kendala yang dihadapi. Diharapkan ITB bisa membantu menangani masalah tersebut.
Sementara itu, Rektor ITB, Prof Kadarsah Suryadi menyambut baik adanya kerjasama perpanjangan dengan PT. Badak NGL. Rektor mengatakan dengan kerjasama ini menandakan adanya sinergitas yang dibangun antara perguruan tinggi dan industri. ITB pun kata Rektor akan menyambut baik bila PT. Badak membutuhkan bantuan ITB dalam pengembangan teknologi yang dibutuhkan.
Reporter: Adi Permana