Acara dibuka dengan sambutan dari Dekan Fakultas Teknologi Industri, Prof. Ir. Bermawi P. Iskandar, M.Sc., Ph.D. Dalam sambutannya, Beliau menyambut baik workshop ini serta mengapresiasi tim peneliti dari Prodi Teknik Fisika yang terus mengembangkan teknologi akustik bawah air secara berkelanjutan. Menurut Bermawi, wilayah Indonesia yang dua per tiganya adalah laut memiliki potensi yang besar untuk dimanfaatkan untuk kesejahteraan bangsa Indonesia sendiri, salah satunya untuk mengembangkan sistem pertahanan berbasis teknologi akustik. Sayangnya, wilayah laut Indonesia belum sepenuhnya dapat diolah dan dimanfaatkan secara maksimal hingga saat ini. "ITB milik bangsa! Saya sangat mendukung adanya riset kerjasama dengan DISLITBANG TNI-AL semacam ini untuk dimanfaatkan demi bangsa. Saya harap kerjasama ini dapat berlanjut di tahun-tahun berikutnya," ucap Bermawi.

Kolonel Ismoyo, perwakilan dari DISLITBANG TNI-AL, juga menyampaikan teirma kasih pada Prodi Teknik Fisika ITB yang telah mengundang para peneliti dari DISLITBANG TNI-AL untuk menghadiri workshop ini. "DISLITBANG TNI-AL dan ITB memang telah mengadakan kerja sama dengan ITB dari tahun-tahun sebelumnya, khususnya dengan para peneliti dari Prodi Teknik Fisika," kata Kolonel Ismoyo.

Pada workshop ini, Prof. Harijono A. Tjokronegoro membahas penggunaan Underwater SONAR System yang dikembangkannya sendiri bersama tim penelitinya. Dalam pemaparannya, Beliau menjelaskan tujuan serta teknologi-teknologi yang dimanfaatkan pada penelitian mengenai Akustik Bawah Air, serta mekanismenya. Alat penelitian Sonar System yang sedang terus dikembangkan para peneliti juga ditampilkan pada workshop ini. Dengan adanya kerjasama dengan para peneliti dari DISLITBANG TNI-AL, Prof. Harijono juga berharap terciptanya kolaorasi yang baik untuk mencapai hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Sumber: fti.itb.ac.id