"Terang Berdampak" untuk Masyarakat Lewat Program Pengabdian Masyarakat IMK “Artha” ITB
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – IMK “Artha” ITB merupakan himpunan mahasiswa jurusan di ITB yang menaungi para mahasiswa dari program studi Kewirausahaan, Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB. Kini, IMK “Artha” ITB bergerak di bawah naungan Badan Pengurus Kabinet “Terang Berdampak” periode 2022/2023.
Salah satu cara IMK “Artha” ITB untuk “berdampak” adalah melakukan pergerakan sosial kemasyarakatan dan pengabdian kemasyarakatan yang dieksekusi oleh Divisi Society Services.
Divisi Society Services IMK “Artha” ITB saat ini memiliki dua program kerja yang berfokus terhadap proyek jangka panjang dan juga berfokus pada pengembangan sebuah tempat yaitu IMKapasar dan IMK Memberi. Program kerja IMKapasar memiliki visi utama untuk mempercantik, mempromosikan, dan mengembangkan Pasar Cihapit, Bandung yang penjualannya telah menurun sebanyak 80% selama masa pandemi. Program kerja ini merupakan hasil kolaborasi IMK “Artha” ITB dengan salah satu alumni dan dosen Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB, Lik Gayantini Ari.
Selain itu, program kerja ini juga melibatkan para siswa-siswi SMA untuk turut berdampak bagi Pasar Cihapit sebagai volunteer dari program IMKapasar. Program IMKapasar ditunjang oleh tiga divisi yaitu Divisi Marketing, Divisi Reconstruction, dan Divisi Decoration and Design. Program kerja ini telah berhasil mendapatkan proposal resmi dari program studi Kewirausahaan ITB, meraih partnership serta hibah dari Bank Indonesia, dan berhasil membagikan 600 buku untuk Pasar Cihapit.
Program kerja IMK Memberi dilandasi oleh dua tema besar yaitu Keeping Up with the Grandparents dan Upscaling Pengamen 101. Tema Keeping Up with the Grandparents bergerak dalam menyalurkan bantuan dan fasilitas untuk berbagai panti jompo yang membutuhkan bantuan. Pemilihan panti jompo sebagai tempat penyaluran bantuan disebabkan oleh kurangnya fokus pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk panti jompo dan sudah banyaknya pengabdian masyarakat yang dilakukan untuk panti asuhan.
Program kerja ini telah berhasil menghimpun dana sebesar Rp 1,210,000.00 dan juga telah berhasil menyalurkan bantuan kepada Panti Jompo Karitas, Cimahi. Sementara itu, tema Upscaling Pengamen 101 dilaksanakan untuk memberikan wadah yang tepat dan optimal bagi para pengamen di kota Bandung untuk disalurkan ke cafe-cafe di Bandung yang selama ini tidak diwadahi di tempat yang tepat.
Pada kepengurusan divisi Society Services IMK “Artha” ITB di periode yang lalu juga tercipta berbagai pengabdian masyarakat yang menarik. Mulai dari program kerja Babagi yang bergerak dalam menyalurkan bantuan untuk panti asuhan, pemulung, ojol, dan pengamen di Bandung. Selain itu, divisi Society Services juga bergerak dalam mengembangkan kantin SMA Negeri 5 Bandung dalam program IMK x Menjamu Mimpi. Program ketiga yang dilaksanakan adalah Manis untuk mempromosikan UMKM di sekitar ITB.
Pergerakan kemasyarakatan yang dirancang dan ditunaikan oleh divisi Society Services IMK “Artha” ITB berfokus pada target dan impact jangka pendek dan jangka panjang untuk masyarakat. Selain itu, berbagai pergerakan kemasyarakatan ini dirancang untuk melibatkan massa dengan jangkauan yang lebih luas serta menargetkan kolaborasi dengan berbagai pihak eksternal mulai dari HMJ-HMJ lain di ITB hingga pihak di luar ITB.
Di sisi lain, urgensi utama dari pergerakan masyarakat IMK “Artha” ITB adalah kolaborasi dan implementasi ilmu kewirausahaan. “Melalui kolaborasi, lingkup yang dapat merasakan manfaat dari ilmu-ilmu kewirausahaan yang telah kami pelajari dan bagikan dapat menjadi lebih luas,“ ungkap Pieter Jose, Manager of Society Services IMK “Artha” ITB.
“Melaksanakan society services dapat menghasilkan keseruan, kebahagiaan, hingga kepuasan tersendiri ketika apa yang kita kerjakan dapat bermanfaat untuk orang lain. Tuhan telah memberikan banyak berkat kepada kita. Lantas, mengapa tidak kita manfaatkan dengan baik untuk sesama kita?” kata Pieter Jose, Manager of Social Services IMK “Artha” ITB 2022/2023
Reporter: Yoel Enrico Meiliano (Teknik Pangan, 2020)