Terapkan Konsep LID, Mahasiwa ITB Raih Juara Kompetisi Eco-House Design
Oleh Ninik Susadi Putri
Editor Ninik Susadi Putri
Setelah lolos menjadi 5 besar finalis, tim Kuya Pratisara mempresentasikan maket siteplan perumahan dan tiap tipe rumah di Taman Pintar, Yogyakarta. Juri pada perlombaan ini berasal dari berbagai bidang diantaranya bidang arsitektur, lingkungan, ketekniksipilan serta pemerintahan yang akhirnya mengumumkan Tim Kuya Pratisara ITB menjadi juara satu. Pada kompetisi ini, Tim Kuya Pratisara ITB mengaplikasikan konsep Low Impact Development (LID) yang mulai dikembangkan di Kota Prince Gorge's Negara bagian Maryland Amerika Serikat (U.S. EPA, 2000).
LID adalah suatu konsep pengelolaan air hujan didalam kawasan yang terintegrasi dengan rencana pembangunan lahan di kawasan tersebut. Pengelolaan air hujan dengan memfokuskan pada menahan, meretensi, dan menyimpan air hujan sebanyak-banyaknya sebelum dilakukan pembangunan. Sistem ini mengharapkan agar kondisi hidrologi suatu daerah yang dikembangkan sama dengan kondisi hidrologi awal sebelum adanya pembangunan.
Teknologi ini dikembangkan untuk mempertahankan kondisi lingkungan dari dampak negatif akibat perkembangan ekonomi dan keterbatasan pengelolaan air hujan konvensional. Di Indonesia, konsep ini memiliki kesamaan dengan prinsip Zero Delta Q Policy dalam Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia No. 26 tahun 2008 tentang rencana tata ruang wilayah nasional. Penerapan LID ini juga dapat mengatasi timbulnya masalah banjir yang sering terjadi di Indonesia. Referensi mengenai penerapan LID ini diperoleh dari tesis lulusan Teknik Sipil ITB serta buku karya Christina E Mediastika mengenai rumah ramah lingkungan.
Sumber: ftsl.itb.ac.id