Workshop Diet Energi, Gugah Tindakan Bijak dalam Penggunaan Energi

Oleh Diviezetha Astrella Thamrin

Editor Diviezetha Astrella Thamrin

BANDUNG, itb.ac.id - Didasari atas kesadaran mulai berkurangnya sumber-sumber energi yang tidak dapat diperbaharui, U-Green menggelar workshop bertemakan "Diet Energi". Bertempat di Ruang Baca Gedung Campus Center Barat, workshop yang dilaksanakan pada Senin, Selasa, dan Kamis (05-06, 08/03/12) ini merupakan bagian dari rangkaian acara Envirovolution yang merupakan acara bianual U-Green.

Pada tahun ini, "Action for Responsibility Behaviour" diangkat sebagati tajuk acaranya. Tema besar ini dipilih untuk menanggapi masalah ketidakpedulian manusia akan penggunaan energi yang sejatinya merupakan sumber utama pendukung kegiatan sehari-hari. Workshop ini menghimbau para pesertanya untuk melakukan gerakan Diet Energi. Diet Energi merupakan gerakan perubahan untuk menjadi pengguna energi yang cerdas dan bertanggung jawab.

"Kami ingin menggugah tanggung jawab masing-masing individu terhadap lingkungan kita sendiri; dalam hal ini melalui penggunaan energi dengan bijaksana," cetus Amalia Handini Astari (Teknik Kelautan 2010), Ketua Penyelenggara Workshop Diet Energi. Amalia juga menambahkan bahwa ia berharap massa kampus dapat bertanggung jawab akan lingkungan kampus mereka sendiri dalam setiap aksinya.


Hadirkan Penggagas Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi

Christian Natalie (Teknik Lingkungan 2006) hadir sebagai pembicara utama dalam workshop ini. Christian merupakan Ketua Earth Hour Bandung dan salah satu pendiri Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi (JKBBE). Selain itu, Christian juga tergabung dalam Greeneration Indonesia, suatu komunitas usaha sosial yang menawarkan gaya hidup ramah lingkungan melalui produk-produk dan program yang dikenalkannya.

Dalam workshop ini, Christian memaparkan fakta-fakta menarik berupa angka-angka penggunaan daya listrik dan biayanya. Angka-angka yang dipaparkannya merupakan penggunaan daya listrik yang sering disia-siakan tanpa kita sadari setiap harinya. Para peserta cukup dibuat tercengang dengan fakta-fakta yang selama ini disepelekan, salah satunya adalah penggunaan standby power. Penggunaan standby power pada alat-alat elektronik sehari-hari berujung pada pemborosan daya dan biaya listrik yang jumlahnya tidak kecil.

Beberapa kiat sederhana untuk menghemat listrik diberikan oleh Christian; diantaranya melepas kabel alat-alat elektronik dari sumber listrik jika tidak digunakan, mengeset saklar dalam keadaan mati jika tidak dibutuhkan, menggunakan produk-produk elektronik berteknologi hemat energi, dan kiat-kiat sederhana lainnya yang dapat diaplikasikan dengan mudah.

"Semoga dengan mengikuti workshop ini, kami dapat mengajak orang-orang untuk berperilaku bijak dengan lingkungan sekitar kita, terutama bagi mahasiswa ITB sendiri. Mahasiswa ITB sebaiknya mulai peduli dengan lingkungan, terlebih lagi dengan konsep eco-campus yang tengah dikembangkan ITB saat ini," tutup Amalia.