Tiga Tim Jagoan Komputer Cilik Memberikan Kuliah Umum di ITB
Oleh Vernida Mufidah
Editor Vernida Mufidah
"Luar biasa, saya bangga dan tentunya sangat mengapresiasi inovasi anak negeri. Dosen-dosen di ITB juga siap membantu anak-anak cerdas di Indonesia seperti mereka. Saya juga sudah mengunduh antivirus yang telah dibuat oleh mereka," ujar Akhmaloka saat ditanya oleh moderator kuliah umum yang juga merupakan presenter Tv One, Tina Talisa di awal acara.
ARTAV: Antivirus Lokal Terbaik ke-3 di Indonesia
Arrival Dwi Santosa, siswa kelas VIII di SMPN 48 Bandung ini memang patut diacungi jempol. Hobinya mengotak-atik komputer membuatnya mahir menciptakan antivirus. Komputer Rival yang pernah rusak karena terkena virus membuatnya mencoba membuat antivirus. Dengan berbekal berbagai macam panduan mengenai cara pembuatan antivirus, database virus yang ada dan tentunya bantuan dari kakaknya Taufik Aditya Utama (Siswa kelas XII IPS 3 di SMAN 25 Bandung) di bidang desain akhirnya terciptalah ARTAV.
ARTAV telah diunduh 150.000 pengguna, bahkan tidak hanya Indonesia yang menggunakan antivirus ini. Antivirus ini telah diunduh oleh berbagai negara di dunia, yaitu Malaysia, India, Jepang, Israel, dan lainnya. ARTAV memiliki banyak keunggulan diantaranya adalah adanya beberapa fitur yang tidak dimiliki oleh antivirus lain seperti USB Protect dan Anti Hacker. USB Protect sendiri digunakan untuk membersihkan virus di flashdisk.
Salingsapa.com: Jejaring Sosial Islami
Siswa Kelas 7 Sekolah Alam Bandung yang bernama Muhammad Yahya Harlan berhasil membuat sebuah jejaring sosial islami yang beralamatkan www.salingsapa.com. Jejaring sosial ini memilik 5.500 pengguna dari 52 negara. Berangkat dari ketertarikannya di bidang IT, Yahya belajar pemrograman di Comlabs ITB pada saat ia kelas 5 SD. Salingsapa.com apabila dilihat lebih lanjut memiliki kemiripan dengan salah satu jejaring sosial buatan Mark Zuckerberg, hal ini dikarenakan Yahya ingin para pengguna mudah untuk menggunakan salingsapa.com.
Jejaring sosial bernuansa islami merupakan tujuan Yahya agar adanya jejaring sosial yang bersih dan tentunya berguna bagi para pengguna. Di sana terdapat berbagai macam fitur islami seperti Al quran, radio, dan video dakwah.
Fahma: Pencipta Software Termuda di Dunia
Melihat fenomena game online yang semakin miris di Indonesia, Fahma Waluya Rosmansyah, siswa kelas VII SMP Salman Al Farisi Bandung menjadi pencipta software termuda di dunia. Ia telah menciptakan berbagai macam permainan edukasi dan salah satu permainannya telah dibeli oleh vendor telepon seluler Nokia. Beserta adiknya Hania, ia memberikan kuliah umum yang berjudul "Sharing is Caring" di ITB pada kesempatan tersebut.
"Menjadi juara memang menyenangkan, tetapi menciptakan juara baru lebih menyenangkan," itulah motto dari Fahma yang juga sebagai pengajar di SKACI (Sekolah Komputer untuk Anak-anak). Ia memang telah berhasil membuat berbagai macam permainan edukasi tetapi alangkah lebih bijak apabila diajarkan kepada orang lain, seperti adiknya Hania.
Dukungan Penuh untuk Indonesia Gemilang
Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar, saat ditelepon oleh TV One pada acara tersebut mengatakan bahwa ia sangat bangga dengan banyaknya inovasi yang dilakukan oleh para anak negeri ini. Selain itu, Menkumham juga menghadiahkan kepada ketiga tim jagoan tersebut berupa hak cipta yang bebas biaya untuk mematenkan karya-karya yang patut diacungi jempol ini.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni (IA) ITB, Hatta Rajasa juga menyampaikan selamat dan dukungan atas prestasi para jagoan cilik tersebut. Diharapkan pula dengan banyaknya inovasi di negeri ini dapat membantu mengembangkan perekonomian di Indonesia. Hatta Rajasa juga berkomitmen untuk mendukung penuh beasiswa bagi mereka sebagai anak-anak berprestasi.