Tim Catalyzer Teknik Perminyakan ITB Juara Tingkat Internasional Case Study Competition APECX 2024
Oleh Muhammad Tegar Dewantara -
Editor M. Naufal Hafizh
Bandung, itb.ac.id - Tim Catalyzer dari Teknik Perminyakan angkatan 2020, Institut Teknologi Bandung (ITB) mengukir prestasi membanggakan dengan menjadi champion dalam "Case Study Competition APECX 2024" yang diselenggarakan SPE UGM SC. Mereka adalah Anisah Zahrah Ayuputri, Jasmine Christiana Manihuruk, dan Nur Shafa Erinda. Ketiganya bersatu dalam misi menunjukkan kemampuan dan kreativitas dalam menanggapi tantangan energi masa depan.
Kompetisi bertaraf internasional ini mengusung tema "Enhancing The Contribution of Oil and Gas for Future Energy Resiliency". Tim Catalyzer berhasil melewati preliminary stage dan melaju ke final stage dengan prestasi gemilang, mengalahkan 22 tim peserta lainnya. Mereka dinobatkan sebagai champion pada Gala Dinner, Minggu (10/3/2024), di Yogyakarta.
Ide yang diusung oleh tim Catalyzer dalam kompetisi ini adalah pengembangan transisi energi dengan penerapan CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage) dan proyek masa depan CCUS Hub di Indonesia. Mereka mengajukan rencana untuk mendirikan CCUS Hub di Kutai Basin, Kalimantan Timur, yang akan memanfaatkan CO2-EOR (Enhanced Oil Recovery) untuk konservasi lingkungan dan keamanan energi.
Dalam prosesnya, tim Catalyzer melakukan analisis mendalam terhadap berbagai aspek, mulai dari teknologi penangkapan CO2 yang paling efisien hingga inovasi seperti CO2 WAG (Water Alternating Gas) injection dan CO2 LSWAG (Low-Salinity Water Alternating Gas). Mereka juga mengusulkan implementasi CCS (Carbon Capture and Storage) pada lapangan-lapangan yang mendekati batas ekonomisnya sebagai tempat penyimpanan CO2 yang menjanjikan.
Perjalanan menuju kemenangan tidaklah mudah. Tim Catalyzer melakukan persiapan matang, mulai dari tahap seleksi abstrak hingga babak final. Mereka menyusun strategi implementasi dan inovasi, serta melakukan analisis mendalam untuk menyelesaikan kasus yang diberikan. Dalam presentasi final, mereka mengesankan para juri dengan solusi yang komprehensif dan terencana dengan baik.
Faktor kunci kesuksesan tim Catalyzer adalah tekun, keinginan kuat, manajemen waktu yang baik, serta kerja sama tim yang solid. Mereka tidak ragu meminta bantuan dari berbagai pihak, termasuk dosen dan kakak tingkat. Dengan semangat yang tinggi, mereka mengasah kemampuan problem-solving di bidang minyak dan gas.
Mereka berpesan kepada mahasiswa lain yang ingin mengikuti kompetisi serupa untuk tidak pernah takut memulai hal baru dan menjadikan kompetisi sebagai wadah untuk mengekspresikan diri. Mereka meyakini bahwa dengan semangat dan kerja keras, siapa pun dapat meraih prestasi gemilang dalam berbagai kompetisi akademik maupun nonakademik.
Reporter: Muhammad Tegar Dewantara (Teknik Perminyakan, 2021)