Tim Dosen SBM ITB Mengadakan Lokakarya untuk Menanamkan Cinta Lingkungan Sejak Dini

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami

Kredit foto: freepik.com

BANDUNG, itb.ac.id--Istilah Sustainable Development Goals (SDGs) mungkin sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat. Telah banyak kampanye atau kegiatan yang mengedepankan ketercapaian SDGs ini. Untuk mencapainya, tentu dibutuhkan banyak pihak agar bersama-sama dapat menyelaraskan tujuan ini karena menyosialisasikan SDGs tidak semudah membalikkan telapak tangan.

Hal inilah yang memantik dosen-dosen dari Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB (SBM ITB) untuk segera bergerak. Tim peneliti yang beranggotakan Dr. N. Nurlalela Arief, Melia Famiola, Andika Pratama Putra, Ph.D., dan Dr. Prameshwara Anggahegari ini melakukan riset terkait edukasi lingkungan melalui bio-based learning. Targetnya adalah anak-anak dan program ini telah diinisiasi sejak tahun 2020.

Program pengabdian masyarakat tersebut berjalan atas dasar prinsip Education for Sustainable Development (ESD) yang dirumuskan oleh UNESCO. Anak-anak harus memiliki dasar untuk peduli terhadap lingkungan. Namun, kepedulian terhadap lingkungan tidak akan tumbuh sendiri. Menurut Daniel Goleman (pakar kecerdasan sosial dan emosional), dasar dari pengenalan perilaku baru adalah melalui pembangunan kognitif anak didik. Hasil penelitian ini kemudian menjadi motivasi bagi beberapa Dosen SBM ITB untuk mengenalkan keahlian dasar bagi anak usia dini terhadap SDGs.

Implementasi dari upaya Dosen SBM ITB untuk mengenalkan SDGs dilakukan melalui program besar untuk mendukung penciptaan keberlanjutan berbasis rumah tangga yang dikenal dengan nama Teras Hijau Project (THP). Dalam keberjalanannya, THP tidak hanya menargetkan anak-anak, tetapi juga anggota rumah tangga. Harapannya seluruh komponen dapat bersama-sama menciptakan kebiasaan yang mengedepankan keberlanjutan (sustainability).

Penggunaan Metode Storytelling

Pendekatan bio-based learning yang dilakukan harus menggunakan metode komunikasi yang tepat. Metode yang digunakan merujuk kepada paradigma naratif. Walter Fisher sebagai pencetus menyampaikan bahwa manusia adalah seorang pencerita dan penimbangan akal, emosi, serta estetika menjadi dasar keyakinan dan perilaku kita.

EM Griffin, pakar lainnya, mengemukakan gabungan tindakan, aktivitas, tampilan visual, dan tujuan pemberian informasi harus ada untuk mendukung teori yang telah ada. Kemudian, Dosen SBM ITB menggunakan cara storytelling untuk menyampaikan urgensi lingkungan kepada anak-anak.

Dosen SBM ITB bersama THP mengadakan lokakarya yang juga melibatkan alumni dan mahasiswa S-1 serta S-2 dari SBM ITB. Kegiatan ini telah dilaksanakan dua kali, yaitu pada 28 Januari 2021 dan 6 Februari 2021, dan diikuti oleh siswa SD kelas 1 hingga kelas 4 SD Taruna Bakti Bandung. Hadir pula sejumlah guru pendidikan Biologi. Total peserta yang mengikuti lokakarya ini lebih dari 100 orang.

Anak-anak dikenalkan dengan lingkungan hidup melalui konsep urban farming sehingga lebih mudah diterapkan di rumah tangga di perkotaan. Peserta juga dijelaskan terkait alasan pentingnya menjaga lingkungan.

Proses pembelajaran juga dibantu alumni SBM ITB yang ahli dalam gaya storytelling dan bekerja sama dengan Kidz Adventura.

Antusiasme

Meskipun dilakukan secara daring melalui platform Zoom, peserta yang didominasi oleh anak-anak tetap bersemangat untuk memelajari lingkungan bio-based learning. Para orang tua mengungkapkan perubahan anak-anaknya setelah mengikuti lokakarya ini. Anak-anak menjadi lebih bertanggung jawab karena memiliki tanggungan dalam merawat tanaman. Selain itu, mereka juga lebih peduli dengan lingkungan.

Irma Meirani, Kepala SD Taruna Bakti Bandung, mengapresiasi pelaksanaan lokakrya ini. Salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat ini mampu memberikan praktik langsung terkait edukasi lingkungan dengan menerapkan critical thinking, creative, communicative, dan collaborative. Irma berharap kegiatan ini juga dapat diterapkan di sekolah lainnya.

Program pengabdian masyarakat ini telah dipublikasi di Media Indonesia rubrik Rekacipta ITB pada 31 Agustus 2021 melalui tautan https://pengabdian.lppm.itb.ac.id/information/menanamkan_cinta_lingkungan_sejak_dini

Reporter: Hanan Fadhilah Ramadhani (Teknik Sipil Angkatan 2019)