Isometric 2024 mengangkat tema “Unveiling the Future of Mining: Exploring Innovative Approaches for Sustainable Mining Processes to Ensure Long Term Environmental Resilience and Durability”. Dalam acara ini, diselenggarakan dua kompetisi, mining case competition dan essay competition.

Tim yang beranggotakan Saumi Maharany, Meilia Ernasari, dan Nada Nurul Fajri mengirim esai “Analisis Kebijakan Pemerintah Mengenai Pertambangan Tanpa Izin (PETI) Kasus Korupsi PT Timah TBK di Provinsi Bangka Belitung, Indonesia”. “Kami analisis dari segi kebijakan,” tutur Erna. Hal ini menjadi topik pembeda dari peserta pada umumnya yang berfokus pada teknologi dan lingkungan.

Tim Bos Tambang melihat bahwa kasus tersebut sudah melanggar izin pertambangan yang diberikan dan menganalisis kebijakan pemerintah yang ada apakah sudah sesuai dengan fakta yang ada di lapangan. “Kami mencoba mencari solusi ke arah sistem pengawasan yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah serta bagaimana seharusnya bentuk transparansi dalam pendirian suatu perusahaan kepada masyarakat,” ujar Erna.

Proses seleksi bukanlah hal mudah bagi tim. “Kami dinyatakan lolos ke babak final dan mengerjakan full essay tersebut H-1 sebelum kami berangkat ke Surabaya, saat kami sedang sibuk juga untuk mempersiapkan Sidang Perencanaan Tambang 2,” kata Saumi.

Meski begitu, Erna dan Nada mengatakan, setiap anggota tim suportif dan mau diajak berjuang bersama. Dari ajang tersebut, mereka mendapatkan banyak hal, di antaranya lebih mengetahui terkait kebijakan di pertambangan hingga menambah relasi.

Reporter: Raja Parmonang Manurung (Teknik Pertambangan, 2021)

Dokumentasi: Tim Bos Tambang