Tim ITB Raih Juara Nasional Bidang Pengolahan Mineral dan Proses Metalurgi
Oleh Teguh Yassi Akasyah
Editor Teguh Yassi Akasyah
Untuk tahun keempat ini, SPC yang menjadi rangkaian acara IPM IV tersebut mengambil tema "Penguatan teknologi pengolahan mineral dan metalurgi proses dalam rangka mendukung pelaksanaan hilirisasi sumber daya mineral". Ajang ini akan dijadikan sebuah media bagi mahasiswa dalam menerapkan ilmu-ilmu yang mereka dapatkan melalui kompetisi karya terkait pengolahan mineral dan metalurgi proses. "Melalui ajang ini, kami mengharapkan agar mahasiswa mampu menggali idenya lebih dalam lagi, serta mampu mendorong dirinya untuk berkarya dan berkompetisi dengan lingkungannya," tutur Imam Santoso, S.T., M.Phil. (Ketua Pelaksana IPM IV) dalam sambutannya di ajang SPC tersebut.
Tim yang berhasil menempati posisi kedua beranggotakan Ryan Kurniawan (Teknik Perminyakan 2012), Damian Dion Salam (Teknik Perminyakan 2012), dan Shieren (Teknik Metalurgi 2012) dengan judul karya "A Novel Approach To Predict H2S Corrosion Rate In Oil/Gas Production Pipeline". Tim ini merumuskan sebuah permodelan matematika guna menghitung laju korosi hydrogen sulfide dalam pipa-pipa yang digunakan pada produksi minyak/gas. Sedangkan peringkat ketiga diraih oleh perorangan, yaitu Nur Muhammad Alfian (Teknik Metalurgi 2010) dengan judul karya "Meningkatkan Laju Reduksi Besi Laterit dengan Memanfaatkan Kandungan Alumina yang Terkandung dalam Bijih". Penelitian yang dilakukan oleh Alfian berkaitan dengan laju reduksi bijih besi laterit dengan penambahan alumina, serta mempelajari efek-efek yang terjadi dalam proses tersebut.
Untuk peringkat pertama diraih oleh Nicholas Giovanni yang berasal dari Teknik Material dan Metalurgi, Universitas Indonesia dengan judul karya "Penggunaan Bacillus sp. Untuk Pengolahan Logam Tanah Jarang dari Monasit Sisa Pengolahan Timah Bangka Belitung". Tema ini diangkat dengan dasar perpaduan ilmu biologi dengan pengolahan mineral. "Dalam hal ini, saya sebagai anak teknik juga menyukai ilmu biologi. Hal inilah yang mendorong saya untuk memanfaatkan mikro-organisme tersebut guna menghasilkan gagasan baru dalam pengolahan logam tanah jarang," tutur Nicholas ketika ditemui setelah acara selesai.
Selain SPC, acara yang diselenggarakan dua tahun sekali tersebut turut menyelenggarakan seminar nasional dengan tema yang sama dengan SPC. Seminar nasional tersebut diselenggarakan dalam dua hari berturut-turut, yaitu Kamis - Jumat (06/11 - 07/11/14), bertempat di Aula Barat ITB. Dalam ajang bergengsi tersebut, ketiga juarawan turut mendapatkan kesempatan untuk mempresentasikan karya mereka guna membekali peserta seminar dengan ide tersebut.