Tim Mahasiswa ITB Juara 1 Paper Competition Pada Safety Competition 2019

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana

*Foto: Dok. Pribadi


BANDUNG, itb.ac.id – Tim Natus Vincere ITB berhasil memenangkan Juara 1 Paper Competition pada Safety Competition 2019. Perlombaan ini merupakan kompetisi tahunan bertaraf internasional yang diadakan oleh Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia Universitas Gadjah Mada (UGM). Dengan mengusung tema"Culturizing Safety Awareness to Revive Safety Society", acara ini diselenggarakan dalam rangka membudayakan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keamanan di kalangan mahasiswa teknik kimia dan masyarakat umum. 

Ketua Tim Natus Vincere, Jonatan Kevin Daniel (Teknik Kimia 2016) menyatakan bahwa perlombaan kali ini memiliki tantangan tersendiri untuk diikuti. “Saya bersama teman saya, David Alvin (Teknik Kimia 2016) beranggapan bahwa safety merupakan hal yang sangat penting dalam bekerja di dunia industri terutama industri teknik kimia. Di perkuliahan materi tentang safety ini baru akan kami dapatkan di semester 7 sedangkan kami mendaftar perlombaan ini pada saat semester 7 belum mulai, jadi ada tantangan tersendiri bagi kami dalam mengikuti lomba ini, yaitu mempelajari secara cepat terkait keselamatan pabrik yang belum pernah kami dapatkan sama sekali sebelumnya,” ungkapnya.

Jonatan juga mengungkapkan teknis seleksi pada Safety Competition 2019 ini lumayan panjang. “Tahap awal dari kompetisi ini adalah seleksi abstrak terkait case yang sudah diberikan. Lalu yang lolos akan diberikan waktu sekitar 1-2 minggu untuk menyelesaikan full paper. Peserta yang lolos tahap selanjutnya berjumlah 8 tim akan mempresentasikan hasil analisis dan solusi yang ditawarkan di hadapan para juri pada 14-16 November 2019 di Eastparc Hotel Yogyakarta,” jelasnya.

Bukan tanpa kendala, Jonatan dan David menemukan beberapa halangan terkait lomba yang sedang mereka ikuti. “Selain kami belum pernah punya pengalaman mengenai perlombaan tentang keselamatan kerja, tantangan lainnya adalah berkoordinasi dengan David saat pengumpulan abstrak. Lomba ini dibuka saat kami masih menjalani kerja praktik sedangkan saya dan David berada di tempat kerja praktik yang berbeda. Namun hal tersebut tetap bisa kami lalui dengan cara berkoordinasi dengan baik,” ujarnya.

Dalam proses pembuatan paper tersebut, mereka juga dibantu oleh Dr. Hary Devianto selaku dosen pembimbing. “Setelah pengumuman lolos abstrak, kami intens mendiskusikan kasus yang diberikan. Setelah ide dan segala halnya telah kami buat, kami juga berkoordinasi dengan dosen pembimbing untuk meminta masukan,” tuturnya.

Salah satu hal pendorong Tim Natus Vincere ITB untuk menang adalah membawa nama baik ITB serta rasa ingin mencari ilmu sebanyak-banyaknya terutama di bidang keselamatan kerja. “Lomba sebenarnya bisa dijadikan ajang untuk mencari ilmu sebanyak-banyaknya. Jadi ayo maksimalkan kesempatan yang ada dengan menghasilkan hal-hal yang produktif terutama mengikuti perlombaan,” tutupnya.

Tim ITB berhasil mendominasi Final Paper Competition pada Safety Competition 2019 yang memiliki topik terkait dengan analisis dispersi, kebakaran, dan ledakan di pabrik karbon disulfida dengan mengirimkan 5 tim dari total 8 tim finalis yang lolos. Selain Natus Vincere yang keluar sebagai Juara 1, ada pula Tim Pesut Mahakam yang beranggotakan Robby Anggoro dan Bernadeta Adinda di posisi kedua sekaligus menjadi best presentator.

Reporter: Billy Akbar Prabowo (Teknik Metalurgi, 2016)