Tim ITB Raih Gelar di National Safety Competition 2016

Oleh Irfaan Taufiiqul Rayadi

Editor Irfaan Taufiiqul Rayadi

BANDUNG, itb.ac.id - Mahasiswa ITB tidak henti-hentinya memberikan sesuatu yang bisa dibanggakan bagi dirinya, dan juga almamaternya. Kali ini, tim mahasiswa Teknik Kimia ITB yang beranggotakan Ayu Rizki Ramadhani (Teknik Kimia 2013) dan Firanza Fadilla (Teknik Kimia 2013) berhasil meraih juara 3 di ajang National Safety Competition 2016 yang digelar Keluarga Mahasiswa Teknik Kimia FT Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada hari Jumat-Minggu (12-13/11/16) kemarin.

Gelaran National Safety Competition 2016 ini merupakan lomba yang mengusung tema safety pertama di Indonesia. Bertajuk "Safe Work Practices towards Productive Apprentices," acara ini merupakan rangkaian dari beberapa mata acara, seperti paper competition, culture trip, serta grand seminar. Grand Seminar ini diisi oleh beberapa praktisi safety di Indonesia, seperti Hasyim M. Nur (General Manager Operation Excellence IndoAsia Business Unit Chevron), Umar Hidayat (Manager HSE Petrogas Ltd) dll. Pada paper competition, delegasi ITB berhasil mendominasi kompetisi ini dengan meloloskan 6 tim dari 10 tim yang lolos ke babak final paper competition.


Pada ajang National Safety Competition 2016 ini, Ayu dan Firanza sukses meraih juara 3 paper competition dengan papernya yang berjudul "Perancangan dan Analisis Klasifikasi Area Berbahaya pada Platform Gas Offshore Paus Biru berdasarkan Standar IP dan IEC, serta Analisis Dispersi Software Aloha." Paper ini difokuskan pada pembuatan klasifikasi area berbahaya untuk platform offshore gas. Dari platform penglasifikasian zona berbahaya, resiko penyulutan api ingin dicegah dengan mempertimbangkan letak peralatan listrik. Menurut Ayu, solusi yang mereka usulkan pada paper ini berupa sistem proteksi (enclosure) untuk peralatan listrik.


Ditemui di kampus ITB Ganesha, Ayu mewakili rekannya mengaku sangat senang bisa membawa gelar dari kompetisi National Safety Competition. "Sebenarnya di tahun 2015 kemarin, kami pun mengikuti kompetisi ini dan lolos ke 10 besar, namun sayangnya belum bisa menjadi juara. Alhamdulillah, di tahun 2016 ini kami berhasil meraih juara." Dari lomba ini, Ayu mengaku jika ia belajar bahwa "failing is just another word of growing, and keep moving. Because failure is when we stop trying." Ia pun berharap agar adik tingkatnya di Teknik Kimia ITB kedepannya dapat kembali mendominasi di kompetisi ini dan membawa pulang lebih banyak gelar juara.

(Sumber foto: Dokumentasi Peserta)