Tim Mahasiswa ITB Juara 3 Youth Poster Internasional, Angkat Potensi Etnosains di Gunung Semeru
Oleh Ahmad Faujan - Mahasiswa Oseanografi, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
BANDUNG, itb.ac.id - Tim mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara 3 dalam lomba Youth Poster internasional yang diselenggarakan oleh Indonesian Geopark Networks dalam rangka “Pre Event The 5th International Geotourism Festival and International Conference”.
Mahasiswa yang tergabung dalam "Denjers Tim" ini beranggotakan Muhammad Farul Ridho Awaluddin (ketua), Ridhan Atsqalani Ansev Shaddiq, Rafi Shafwan Subiyanto, dan Naufal Fauzan.
Kompetisi internasional ini bertema “Ethnoscience in Volcano Geotourism” dan diikuti peserta dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia serta tamu internasional.
Motivasi utama tim mengikuti lomba ini untuk mengaplikasikan materi yang telah diberikan dalam mata kuliah Geowisata serta memberikan ilmu mengenai Etnosains kepada masyarakat luas di Indonesia, khususnya bagi masyarakat Banyuwangi dan Semeru yang menjadi objek penelitian mereka.
Kompetisi ini terdiri atas sejumlah tahapan. Proses kompetisi dimulai dengan seleksi abstrak yang kemudian diseleksi untuk babak final. Setelah seleksi abstrak, peserta harus membuat poster dan melakukan presentasi singkat selama lima menit yang diikuti dengan sesi tanya jawab. Tim yang lolos tahap ini diundang ke Banyuwangi untuk mengikuti poster expo, mereka harus menjawab pertanyaan dari juri, panitia, dan masyarakat umum yang hadir.
Topik yang diangkat tim berjudul "Masyarakat dan Semeru: Analisis Etnosains pada Paku Bumi Pulau Jawa". Karya ini bertujuan agar audiens dapat lebih mengenal kebudayaan di sekitar Gunung Semeru dengan mengangkat asal mula budaya, aplikasi budaya dalam kehidupan masyarakat, serta kebenaran ilmiah dari kebiasaan berbudaya tersebut. Mereka berharap karya ini dapat menjadi media untuk konservasi dan promosi budaya, serta membuka sudut pandang lain dari sebuah mitos melalui sains.
Setiap anggota tim merasakan berbagai manfaat dari kompetisi ini. Muhammad Farul Ridho Awaluddin mengungkapkan, lomba ini mengasah kreativitas dan mengaplikasikan pelajaran di kelas, serta menambah wawasan tentang geowisata. Ridhan Atsqalani Ansev Shaddiq melihat bahwa lomba ini adalah ujung tombak pengaplikasian ilmu, mengasah pengetahuan geowisata, budaya, dan geologi, serta memberikan pengalaman dan teman baru. Rafi Shafwan Subiyanto mengaku bahwa lomba ini menjadi tempat untuk menuangkan kreativitas dan mengaplikasikan pelajaran kuliah, sambil belajar dari orang-orang hebat. Sementara itu, Naufal Fauzan mengatakan bahwa lomba ini menjadi wadah menuangkan ide, mengaplikasikan dalam hidup, mencari pengalaman baru, dan bertemu orang baru.
Tim mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan anggota tim yang telah mendukung mereka. Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada dosen-dosen Teknik Geologi ITB atas bimbingannya, serta kepada Pak Twin dari Geologi UI dan teman-teman dari Geologi UI yang telah memberikan semangat selama lomba.
Prestasi yang diraih tim Denjers ITB ini tidak hanya mengharumkan nama almamater, tetapi juga menunjukkan potensi besar generasi muda Indonesia dalam mengaplikasikan ilmu dan kreativitas mereka untuk mengatasi berbagai tantangan, terutama dalam bidang geowisata dan etnosains.
Reporter: Ahmad Faujan (Oseanografi, 2021)