Gelar Ramadhan Festival, Tutor Asrama Jatinangor Ajak Anak-Anak Berkompetisi Sampai Bersihkan Masjid Al-Jabbar
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id – Masih dalam rangka menyambut Pembinaan Terpusat (PT) Mei 2023, Tutor Asrama ITB Jatinangor menyelenggarakan acara Ramadhan Festival pada tanggal 8-9 April 2023. Acara Ramadhan Festival ini dilaksanakan di Masjid Al-Jabbar ITB Jatinangor. Kegiatan tersebut diisi oleh empat lomba yang terdiri dari lomba azan, tahfiz, cerdas cermat islam, dan lomba kaligrafi.
Adapun peserta dari lomba ini adalah anak-anak kecil di sekitar ITB Kampus Jatinangor. Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengajak anak-anak agar semangat berkompetisi sekaligus meramaikan Masjid Al-Jabbar. “Tujuannya itu untuk meningkatkan semangat berkompetisi anak-anak di sekitar, lalu meningkatkan minat bakat mereka juga, serta meramaikan Masjid Al-Jabbar ITB Jatinangor yang sering sepi,” ujar Hani Amaliyah (BA’21), selaku Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat PT Mei di ITB Jatinangor.
Anak-anak yang mengikuti lomba mencapai 50 orang. Dari setiap mata lomba akan diambil juara 1-3. Meskipun anak-anak yang mengikuti lomba belum berhasil menang, mereka akan tetap mendapatkan apresiasi berupa alat tulis. Sehingga, anak-anak tersebut tidak pulang dengan tangan kosong.
Kegiatan ini disambut hangat oleh anak-anak serta orangtua mereka. “Menurut testimoni dari orangtua, tujuan kita telah tercapai, anak-anak menjadi semangat berkompetisi dan minat bakat mereka juga berkembang, beliau juga berharap kegiatan ini bisa dibuat setiap tahun,” ujar Hani. Selain itu, masyarakat di sekitar menjadi lebih mengenal bahwa di Kampus ITB Jatinangor terdapat satu masjid yang Bernama Al-Jabbar.
Setelah perlombaan selesai tepat pukul 11.00 WIB, Acara Ramadhan Festival ini dilanjutkan dengan bagi-bagi takjil serta alat tulis pada pukul 16.00 WIB hingga menjelang berbuka. Acara Ramadhan Festival ini ditutup dengan membersihkan Masjid Al-Jabbar pada hari Minggu pagi (9/4).
Mewakili segala pihak yang berperan, Hani menyatakan sangat berbahagia karena tujuan dari kegiatan ini tercapai. Menurutnya, kegiatan pengabdian masyarakat itu sebenarnya amat sangat banyak. Namun, yang lebih penting adalah esensinya.
“Sebenarnya kegiatan pengmas ga mesti ke tempat yang jauh, di sekitar lingkungan kita juga bisa. Yang penting kita bisa lebih mengenal masyarakat serta meningkatkan pengembangan masyarakat tersebut,” pesan Hani kepada Reporter Humas ITB.
Reporter: Kevin Agriva Ginting, GD’20
Foto: Dok. Asrama ITB