Tim SBM Lolos Final Southeast Asia and Taiwan Universities Business Plan Competition.
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Taipei, itb.ac.id, Tim Sekolah Bisnis dan Manajemen ITB yang terdiri dari tiga mahasiswa SBM, Dharma Satria Utomo, Johan Indra Wiratanto, dan Dicky Sigit Purnomo, dinyatakan lolos masuk ke babak final Southeast Asia and Taiwan Universities (Satu) Business Plan Competition. Tim menamai dirinya Veteripreneur ini, maju dengan judul rencana bisnis "Avian Influenza Premix Product." Bersama dengan wakil dari Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor, Veteripreneur yang dibimbing oleh Wawan Dhewanto dari SBM ITB ini berhak melaju ke babak final yang akan diselenggarakan pada 18-22 November 2007 di Mahidol University, Thailand.
Tim wakil ITB ini mengajukan rencana bisnis mengenai mengenai "premix" (obat yg dicampur pakan) untuk virus Flu Burung pada Unggas. Keunikan dari produknya adalah bahan bakunya yang alami yaitu dari daun pepaya. Ide rencana bisnis ini dikembangkan dari hasil kerjasama mereka dengan rekan-rekan dari Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (FKH UGM). Diakui oleh Dharma, ide mereka berawal dari penelitian beberapa mahasiswa FKH UGM, yang juga rekan satu SMU. Selanjutnya tim MBA ini memang kemudian membantu dari segi bisnisnya (pemasaran, keuangan, dll). "Kalau menang, uangnya akan dipakai untuk melanjutkan penelitian dan produksi di Yogya", tutur Dharma.
Di babak final, sebanyak 23 finalis dari tujuh negara yang berbeda akan diminta untuk membuat rencana bisnis yg lebih menyeluruh dan mempresentasikannya di di hadapan juri dalam tiga babak besar. Kompetisi rencana bisnis ini diikuti oleh peserta dari Filipina, Malaysia, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Singapura. Kriteria evaluasi termasuk kesempatan pasar, nilai tambah, fisibilitas, kreativitas, originalitas, dan kemenarikan rencana bisnis.