Tim Teknik Geofisika ITB Memborong Gelar Juara pada Kompetisi Geosphere 2017
Oleh Okta Indah Sulistyorini
Editor Okta Indah Sulistyorini
BANDUNG, itb.ac.id – Sebanyak tiga tim yang terdiri dari mahasiswa Teknik Geofisika ITB berhasil menyabet predikat juara pada kompetisi (Geosphere) yang diadakan oleh HMTG ITS dan SEG Student Chapter ITS dan dibuka untuk peserta tingkat internasional. Kompetisi ini diselenggarakan pada Jumat hingga Minggu (06-08/10/17) di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya. Tim yang memenangkan kompetisi ini adalah Andre Bonardo Sipayung dan Andrianus Boas Manogi Sinaga sebagai juara 1 paper competition, Alfian Rahman dan Fachri Taufik sebagai juara 2 paper competition, serta Haritsari Dewi dan Rurry Elsa sebagai juara 1 kompetisi Survey Design.
Topik yang mengantarkan Andre dan Boas pada gelar juara pertama paper competition adalah mengenai identifikasi aspek penting dalam petroleum system, yaitu source rock dengan metode analisis data seismik. Uniknya, topik ini sendiri merupakan pengembangan dari topik Tugas Akhir yang dibawakan oleh Andre pada sidang sarjananya akhir September lalu. Topik ini diangkat untuk mengungkap persebaran source rock, sebagai hal yang relatif baru dalam dunia eksplorasi minyak dan gas dalam pembawaan yang sederhana. Metode dan alur dalam penelitian sendiri didapat dari berbagai penelitian yang sudah diterbitkan secara internasional. Paper yang menjadi referensi utama adalah Loseth (2011) mengenai identifikasi source rock dengan data seismik.
Sedangkan untuk kompetisi suvey design, ini merupakan kesempatan pertama bagi keduanya (Haritsari dan Elsa). Topik yang diangkat keduanya dalam rancang survey eksplorasi di kompetisi ini adalah survey design yang efektif dan efisien untuk kegiatan eksplorasi panas bumi di gunung Lawu, Jawa Timur.
Kompetisi ini diikuti oleh mahasiswa dengan latar belakang
keilmuan Geofisika. Peserta nasional yang turut bersaing dalam kompetisi ini
datang dari seluruh penjuru negeri. Kompetisi ini turut menggandeng nama-nama
yang berasal dari kalangan profesional sebagai juri. Pada kompetisi suvey design, penjurian dilakukan oleh
Jatmiko Priyo Atmojo dari Pertamina Geothermal Energy. Sedangkan pada paper competition, penjurian dilakukan
oleh David Ontosari dari ISPG IAGI, dan M. Tofan dari Pertamina Geothermal
Energy.