Tim The Toothfairies ITB Juara Harapan 1 ISOTERM OKTAN ITB 2025
Oleh Nasywa Hafizh Pandyanayaka - Mahasiswa Teknik Geologi, 2022
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.

BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa Teknik Geologi Insitut Teknologi Bandung (ITB) angkatan 2022, Amanda Audynova, Abel Ulil Amri, dan Citra Kurnia Fajriani, mengukir prestasi dengan menyabet Juara Harapan 1 dalam lomba paper yang digelar Program Studi Kimia Institut Teknologi Bandung (ITB) bersama Himpunan Mahasiswa Kimia ‘AMISCA’ ITB di Aula Timur, ITB Kampus Ganesha, Minggu (23/02/2025).
Kompetisi tahunan ini digelar kembali dengan tema “From Molecular to Ecosystem: Chemistry for Environmental Restoration”. Acara ini mengenalkan keilmuan kimia melalui innovate research by paper melalui berbagai perlombaan yang ada. Salah satu tim mahasiswa dari ITB, Tim The Toothfairies, yang turut berkompetisi dalam perlombaan ini berhasil membawa pulang Juara Harapan 1 dalam lomba Paper.
Memilih topik mengenai Physical Analysis, tim ini membahas mengenai sifat fisik dari air asam yang ada di Sungai Banyupait. Air sungai ini memiliki korelasi dengan kontak air magmatik dari kawah Ijen dan kontak dengan air meteorik. Abel menambahkan, “Dari sana, ternyata timbul suatu penyakit endemik berupa fluorosis gigi. Hal tersebut juga diakibatkan pengaruh adanya kandungan mangan, sulfat, dan besi yang tinggi akibat dari air magmatik serta pelapukan batuan sekitar sungai. Ketiga mineral tersebut larut dengan air sungai sehingga melampaui batas standar baku mutu dari Peraturan Menteri Kesehatan.”
Sejak Desember 2024, tim ini sudah melakukan pengiriman abstrak sebagai seleksi awal lalu berlanjut hingga pengiriman full paper di bulan Januari. Pada tahap final atau pitching, terdapat lima tim dengan nilai paper tertinggi untuk melakukan presentasi secara luring dan Awarding Night di ITB Kampus Ganesha.
Salah seorang anggota Tim The Toothfairies, Abel, berbagi tip selama kompetisi kali ini, “Keilmuan geologi juga bisa memiliki korelasi dengan keilmuan kimia dan melalui lomba OKTAN ITB 2025 tidak menutup kemungkinan kolaborasi keilmuan lain dengan kimia murni,” tuturnya.
“Senang banget bisa turut berpartisipasi dalam lomba ini, agak kaget juga bisa dapat juara dengan persiapan yang cukup singkat. Harapannya semoga bisa menjadi awal yang baik dan ilmu yang bermanfaat sehingga dapat meningkatkan kualitas kedepannya,” imbuh anggota tim yang lain.
Reporter: Nasywa Hafizh Pandyanayaka (Teknik Geologi, 2022)