Tingkatkan Riset di Bidang Kesehatan, Rektor Tandatangani MoU Dengan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman
Oleh Ahmad Fadil
Editor Ahmad Fadil
BANDUNG, itb.ac.id – Pada hari Selasa (19/12/17), ITB kembali melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama (MoU). Bertempat di ruang Rapim A, Gedung Rektorat ITB, Jl. Tamansari Kota Bandung, penandatanganan MoU tersebut dilaksanakan langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Kadarsah Suryadi, DEA dan Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), Prof. dr., Amin Soebandrio. Ph.D, Sp.MK. (K). Nota Kesepahaman Bersama ini melingkupi bidang Pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat.
Selain MoU, penandatanganan Perjanjian Kerja Sama juga dilakukan antara ITB dengan Unit penelitian Patogenesis Malaria serta Unit Mitokondria dan Penyakit Infeksi Lembaga Biologi Molekuler Eijkman tentang kajian imunologi, genetika molekuler, dan riset pengembangan vaksin malaria. MoU ini meresmikan dan memayungi kegiatan yang sudah dilakukan oleh para peneliti.
Berkantor di Jakarta, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman merupakan lembaga non-profit yang dibiayai pemerintah dan bergerak di bidang riset tentang biologi molekuler dan bioteknologi. Nama Eijkman sendiri diambil dari direktur pertama lembaga tersebut yang merupakan penerima penghargaan berupa hadiah Nobel dalam bidang kedokteran yaitu Christiaan Eijkman. Sempat disatukan dengan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pada tahun 1960-an, Lembaga Eijkman dipisah dan dibuka lagi pada 1992 dan beroperasi penuh pada 1993.
ITB sendiri memiliki banyak kelompok keahliah yang berkaitan dengan bidang kesehatan. Karena itu, ITB siap untuk bekerja sama dengan Lembaga Eijkman demi peningkatan dalam bidang kesehatan.