Tutorial Sehari Robotika: Bahas Tuntas Robot Kapal Selam ROV
Oleh Bayu Rian Ardiyansyah
Editor Bayu Rian Ardiyansyah
BANDUNG, itb.ac.id - Saat ini robotika menjadi salah satu bidang ilmu pengetahuan yang sedang berkembang pesat dengan berbagai terobosan yang terus terjadi. Untuk menumbuhkan minat dan menambah pengetahuan mahasiswa akan robotika, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI) ITB bekerjasama dengan American Embassy mengadakan tutorial dan demonstrasi robotik bertemakan "Underwater Robotics: OpenROV". Tutorial yang dilaksanakan pada Kamis (21/08/14) bertempat di Ruang Serbaguna Perpustakaan ITB ini disampaikan langsung oleh pendiri OpenROV, Eric Stackpole, dengan dimoderatori Prof.Dr.Ir. Bambang Riyanto Tilaksono (Dosen Teknik Elektro ITB). Selain mahasiswa, dosen pun turut ikut serta mengikuti tutorial ini.
Eric Stackpole merupakan pembuat kapal selam OpenROV, sebuah robot yang bersifat open source dan bertipe Remotely Operated Vehicle (ROV). OpenROV berdiri dari tahun 2011 dengan niat untuk menggalakkan eksplorasi yang demokratis, terbuka, dan mudah diakses oleh siapapun yang tertarik untuk bereksplorasi. Berawal dari sebuah kampanye yang sukses di Kickstarter.com, kini OpenROV menjadi perusahaan pembuat kapal selam bertipe ROV terbesar di dunia dengan pengguna yang tersebar di hampir 50 negara. Berkat hasil yang luar biasa itulah, Stackpole berhasil mendapatkan penghargaan dari pemerintah Amerika Serikat sebagai White House Champion of Change. "Bagi saya ikuti saja passion kita, maka kemungkinan akan menjadi tidak terbatas dan kamu bisa melakukan apa saja," tutur Stackpole.
Dalam tutorial ini Stackpole mengenalkan robot eksplorasi bawah lautnya yang bisa dikendalikan dari atas permukaan laut dan menampilkan live video untuk operatornya. Stackpole juga menceritakan berbagai penjelajahan yang telah berhasil dilakukan timnya hingga pernah menjelajahi lautan es di Antartika. Pria lulusan Teknik Mesin Universitas San Jose ini juga membahas berbagai aspek teknis robotnya saat sesi tanya jawab, mulai dari GPS, tabung, sensor, kamera, hingga bentuk desain kapal selamnya. Meskipun semua sudah diperhitungkan sedemikian rupa hingga mampu melakukan eksplorasi bawah laut yang mendalam dengan hasil data penelitian yang akurat, Stackpole mengakui bahwa beberapa masalah kadangkala masih terjadi. "Saat ini pun kami masih terus mengembangkan kapal selam ini dengan berbagai perbaikan di beberapa bagiannya agar bisa lebih handal dalam bereksplorasi," tambah Stackpole.
Tidak hanya berisikan presentasi saja, di akhir tutorial Stackpole juga mendemonstrasikan robot kapal selamnya di Kolam Renang Sabuga ITB. Cukup dengan sebah laptop, Stackpole mengendalikan robotnya untuk menyelami kedalamaan kolam renang. Beberapa mahasiswa terlihat antusias karena berkesempatan mengendalikan robot kapal selam ini dan melihat hasil pantauan kameranya pada layar laptop. "Dari tutorial ini saya melihat bahwa bagian yang paling vital pada robot tersebut adalah bagian mekaniknya. Saya juga mendapat pelajaran berharga untuk melakukan sesuatu terus berulang-ulang dan tidak mudah putus asa," komentar Miftahul Mahfuzh (Teknik Informatika 2013) yang juga anggota Unit Robotika ITB.
Dalam tutorial ini Stackpole mengenalkan robot eksplorasi bawah lautnya yang bisa dikendalikan dari atas permukaan laut dan menampilkan live video untuk operatornya. Stackpole juga menceritakan berbagai penjelajahan yang telah berhasil dilakukan timnya hingga pernah menjelajahi lautan es di Antartika. Pria lulusan Teknik Mesin Universitas San Jose ini juga membahas berbagai aspek teknis robotnya saat sesi tanya jawab, mulai dari GPS, tabung, sensor, kamera, hingga bentuk desain kapal selamnya. Meskipun semua sudah diperhitungkan sedemikian rupa hingga mampu melakukan eksplorasi bawah laut yang mendalam dengan hasil data penelitian yang akurat, Stackpole mengakui bahwa beberapa masalah kadangkala masih terjadi. "Saat ini pun kami masih terus mengembangkan kapal selam ini dengan berbagai perbaikan di beberapa bagiannya agar bisa lebih handal dalam bereksplorasi," tambah Stackpole.
Tidak hanya berisikan presentasi saja, di akhir tutorial Stackpole juga mendemonstrasikan robot kapal selamnya di Kolam Renang Sabuga ITB. Cukup dengan sebah laptop, Stackpole mengendalikan robotnya untuk menyelami kedalamaan kolam renang. Beberapa mahasiswa terlihat antusias karena berkesempatan mengendalikan robot kapal selam ini dan melihat hasil pantauan kameranya pada layar laptop. "Dari tutorial ini saya melihat bahwa bagian yang paling vital pada robot tersebut adalah bagian mekaniknya. Saya juga mendapat pelajaran berharga untuk melakukan sesuatu terus berulang-ulang dan tidak mudah putus asa," komentar Miftahul Mahfuzh (Teknik Informatika 2013) yang juga anggota Unit Robotika ITB.