Tutup Tahun 2015, FSRD ITB Selenggarakan Seminar Teknokultur
Oleh Cintya Nursyifa
Editor Cintya Nursyifa
Pentingnya Teknokultur dalam Dinamika Pergerakan ITB
Teknokultur sebagai suatu disiplin ilmu yang mengaitkan teknologi dan budaya, menjadi hal yang sangat penting di ITB. Ilmu tersebut sangat berperan dalam menjawab tantangan untuk menerapkan ilmu sosial yang penting dalam mempublikasikan karya-karya ilmiah untuk disyiarkan ke masyarakat luas. Tentu saja dalam menyampikan karya ataupun solusi harus memperhatikan dampak hukum, politik, dan sebagainya. Didukung dengan data yang menginformasikan bahwa 22 dari 48 prodi di ITB telah terakreditasi internasional dan 18 doktor sudah siap bertugas guna pengembangan Ilmu Sosial dan Humaniora yang diterapkan pada teknologi dan seni, ITB dirasa telah mampu untuk membuka prodi Magister Teknokultur. Naskah Akademik Sosial Humaniora bagi prodi Teknokultur yang telah disetujui Senat Akademik pun dapat menjadi payung operasional dalam pelaksanaannya mendatang. Senat Akademik memandang bahwa pembukaan prodi ini memperkuat IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) dan Seni di masyarakat secara proaktif.
Seiring pergerakan ITB yang dinamis, menjadi sebuah pertanyaan tentang struktur yang seperti apa yang dapat mendukung dinamika ITB struktur tersebut dapat bersifat rigid, plastis, ataupun fleksibel. Pembukaan prodi ini dapat menjadi insiasi dalam menentukan struktur tersebut. "Tak ada ilmu yang paing hebat , tergantung kegunaannya. Keilmuan itu jangan sampai dikotak-kotakan. Perbedaan ilmuwan dan decision maker (pembuat keputusan) adalah kemampuan dalam mengasosiasikan ilmu psikologi, pertahanan dan keamanan. Ketika menyampaikan kebenaran ada baiknya diperkaya dengan ilmu pengetahuan lain," ungkap Roos Akbar di permulaan kegiatan yang digagas oleh Kelompok Keahlian Ilmu Kemanusiaan yang dipimpin oleh Dr. Ir. Dicky R. Munaf, M.S., MSCE, tersebut. Tugas ITB dalam menyelesaikan permasalahan bangsa dapat dilaksanakan dengan lebih baik apabila tak hanya mengedapankan sisi teknokratis, namun didukung juga dengan penyesuaian kultur guna mencapai keberlanjutan.