URO ITB Sabet 4 Gelar Juara di KRI Regional 2 2017
Oleh Holy Lovenia
Editor Holy Lovenia
BANDUNG, itb.ac.id – Teknologi dan kehidupan manusia kini sudah menjadi dua hal yang tidak terpisahkan. Kerap kali bermacam-macam ciptaan berbasis teknologi digunakan untuk membantu pekerjaan-pekerjaan manusia, contohnya adalah robot. Untuk meningkatkan fungsionalitas dan variasinya, berbagai kalangan generasi berlomba-lomba untuk melakukan inovasi dan pengembangan robot, salah satunya adalah melalui penelitian ataupun kompetisi. Pada hari Kamis-Minggu (18-20/05/17), Unit Robotika (URO) ITB berhasil menyabet empat gelar juara pada Kontes Robot Indonesia (KRI) Regional 2 2017 yang diadakan di Telkom University.
Sekilas Mengenai KRI 2017
Kontes Robot Indonesia 2017 merupakan pertandingan dalam bidang robotika pada jenjang perguruan tinggi. Sebagai pembuka, KRI 2017 dilaksanakan dalam empat wilayah tingkat regional. Kemudian, para pemenang kontes dari tiap wilayah regional akan diundang dan dipertemukan dalam KRI Nasional 2017. Kompetisi robot ini akan melombakan lima divisi kontes yang ada, yaitu Kontes Robot ABU Indonesia (KRAI), Kontes Robot Pemadam Api Indonesia (KRPAI) Berkaki, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Humanoid, Kontes Robot Sepak Bola Indonesia (KRSBI) Beroda, dan Kontes Robot Seni Tari Indonesia (KRSTI).
Kobar Api Perjuangan
Empat gelar juara yang berhasil direbut oleh URO ITB pada KRI Regional 2 2017 adalah Juara 1 KRAI, Pemenang Desain Terbaik KRAI, Juara Harapan KRSBI Humanoid, dan Juara Harapan KRSBI Beroda. Kemenangan tersebut tidak lepas dari usaha keras yang sudah URO ITB lakoni sejak awal. Berbagai jalan berbatu ditempuh untuk mencapai hal yang maksimal. Usaha yang dilakukan URO ITB tidak hanya berputar pada perancangan dan pembangunan robot seperti brainstorming, desain robot, manufaktur, evaluasi desain, dan optimasi. Aspek-aspek lain yang tak kalah penting, seperti latihan dan simulasi lomba, turut dilakukan pada setiap malam sejak berbulan-bulan sebelum lomba. Dengan begitu, harapannya URO ITB lebih terbiasa dengan keadaan lomba, memiliki kesigapan yang lebih terlatih, dan dapat menyiapkan robot-robot dengan sebaik mungkin.
Kunci Keberhasilan
Setelah melalui perjuangan yang panjang dengan saling bahu-membahu, akhirnya URO ITB dapat memetik buah manis dari hasil jerih payahnya. Gustav Aditya Permana (Teknik Elektro 2014) sebagai perwakilan dari URO ITB, mengaku bahwa keberhasilan yang dialami juga merupakan kontribusi dari setiap pihak yang turut mendukung dan mendoakan URO ITB. “Setiap orang pasti memiliki kesibukan dan minat-bakat yang berbeda-beda. Namun, setelah menjatuhkan pilihan mengenai sesuatu yang sesuai dengan minat-bakat yang dimiliki, kamu harus menekuninya dengan baik. Pasang komitmen tentang hal tersebut, berusaha sebaik mungkin untuk menggapainya, dan tetap memohon kepada Allah,” ucap ketua KRAI URO ITB tersebut. “Pererat hubungan dengan keluarga (teman) di kampus dan raih impian bersama-sama. Jangan pernah menyerah. Mari harumkan nama ITB.”