Dalam surat pemberitahuan resmi yang dilansir pada Kamis (09/06/2011), Hasanuddin mengungkapkan bahwa telah terjadi pemalsuan tanda tangan Rektor ITB oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, terkait upaya penerimaan mahasiswa baru ITB di Malaysia. Kejadian pemalsuan tersebut berhasil diungkap setelah melalui penyelidikan terhadap cap resmi rektorat, nomor surat, serta Nomor Induk Pegawai (NIP) Rektor ITB yang ditemukan tidak sesuai dengan yang sebenarnya.

Dalam beberapa surat yang telah beredar tersebut, informasi penerimaan mahasiswa tidak akurat dan tidak sesuai dengan penjadwalan resmi yang dilakukan oleh ITB. Selain itu, informasi tersebut juga akan sangat merugikan ITB dan calon mahasiswa Malaysia yang berminat mendaftar ke ITB. Surat palsu tersebut secara umum berisikan nama-nama mahasiswa asal Malaysia yang disebutkan lolos kriteria sebagai mahasiswa ITB. Hasanuddin menghimbau benar kepada masyarakat agar senantiasa waspada terhadap segala bentuk penipuan yang beredar dan informasi yang tidak benar mengenai ITB.