ITB Mewisuda 2.181 Wisudawan pada Wisuda April 2021

Oleh Adi Permana

Editor Vera Citra Utami

BANDUNG, itb.ac.id--Institut Teknologi Bandung (ITB) menyelenggarakan Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2020/2021 secara daring melalui platform Zoom dan kanal Youtube Institut Teknologi Bandung, Sabtu (10/4/2021) di Aula Barat ITB. Pada sidang terbuka tersebut, Rektor ITB mewisuda sebanyak 2.181 wisudawan dari Program Doktor, Magister, Profesi Insinyur, dan Sarjana.

Berdasarkan Surat Keputusan Rektor ITB yang dibacakan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik, jumlah wisudawan tersebut terdiri dari 67 wisudawan Program Doktor, 1093 wisudawan Program Magister, 282 wisudawan Program Profesi Insinyur, dan 739 wisudawan Program Sarjana. Empat wisudawan perwakilan dari masing-masing program tersebut melaksanakan wisuda di Aula Barat ITB untuk dilakukan pengambilan janji.

*Prosesi pengambilan janji lulusan ITB di Aula Barat pada Wisuda Kedua TA 2020/2021. (Foto: Adi Permana/Humas)

Sidang Terbuka ini dibuka oleh Rektor ITB, Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., sekaligus menyampaikan kata sambutan dalam Sidang Terbuka ini. Dalam sambutannya itu, Rektor mengatakan bahwa gelar yang hari ini resmi disandang wisudawan merupakan bentuk pengakuan terhadap kompetensi dan sekaligus pengingat akan suatu tanggung jawab baru yang akan diemban, yaitu memberi sumbangsih kepada masyarakat dan bangsa Indonesia.

Rektor mengingatkan, hingga hari ini Covid-19 masih berlangsung. Meskipun secara umum langkah-langkah pembatasan sosial telah berhasil mengurangi tingkat penularan. “Oleh karena ini, kita semua perlu tetap waspada dan menjalankan protokol kesehatan secara disiplin,” imbaunya.

*Sambutan Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. (Foto: Adi Permana/Humas)

ITB mengedepankan prinsip keselamatan dan perlindungan bagi segenap sivitas akademika dan tenaga kependidikan ITB, dan tentunya bagi seluruh wisudawan ITB. Oleh karena ini, prosesi wisuda dan acara penting lainnya dilaksanakan secara daring.

Dalam mengedepankan prinsip keselamatan tersebut, ITB juga sudah melaksanakan Program Vaksinasi Kesatu kepada seluruh dosen, tenaga kependidikan dan para purnabakti di lingkungan ITB pada tanggal 22 sampai 24 Maret 2021, bertempat di Gedung Sarana Budaya Ganesha (Sabuga) ITB. Program ini juga akan berlanjut ke Program Vaksinasi Kedua yang akan dilaksanakan pada tanggal 19 sampai 21 April mendatang.

Penyelenggaraan program vaksinasi di ITB ini merupakan bagian dari implementasi kebijakan Pemerintah Pusat, yaitu Kebijakan Percepatan Vaksinasi Nasional. Kebijakan ini bertujuan untuk mewujudkan herd immunity, atau kekebalan kelompok, sehingga dapat menekan penyebaran Covid-19 ke tingkat yang minimal. Tentu partisipasi berbagai elemen masyarakat sangat penting di sini.

Dampak Pandemi

Rektor menjelaskan bahwa dengan bergulirnya program vaksinasi nasional ini, pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung lebih dari satu tahun ini, akan berakhir. Dengan berakhirnya pandemi ini, kita semua dapat melakukan pemulihan-pemulihan terhadap berbagai dampak dari pandemi ini, terutama dampak terhadap ekonomi.

Dampak ekonomi dari pandemicl Covid-19 ini lebih luas dibandingkan pandemi-pandemi yang terjadi dalam kurun waktu 100 tahun terakhir. Langkah-langkah pembatasan sosial telah menimbulkan kontraksi ekonomi di berbagai negara, akibat penurunan market demand. Banyak perusahaan baik yang berskala besar, menengah maupun kecil mengalami over-supply, dan berdampak pada kesulitan-kesulitan finansial.

Dokumen World Econonomic Forum menyampaikan beberapa catatan berkenaan dengan pemulihan ekonomi. Dari beberapa catatan tersebut, proses pemulihan ekonomi akan disertai dengan munculnya harapan-harapan akan kondisi yang baru, ataupun perbaikan-perbaikan atas kondisi di masa pra-pandemi.

Di masa pemulihan ekonomi, sambungnya, dijelaskan bahwa salah satu pilihan kita adalah mendorong ekonomi domestik dengan penguatan kemampuan dan peranan sektor UMKM. Namun, krisis ekonomi di masa pandemi menunjukkan bahwa sektor UMKM tidak cukup mampu untuk menciptakan nilai tambah. “Menurut hemat saya, penguatan peranan sektor UMKM perlu disertai juga dengan penguatan kemampuan inovasi,” ungkap Rektor.

Rektor juga mengatakan bahwa ada tiga bidang yang dapat menjadi prioritas kita. Yang pertama adalah bidang eksplorasi pemanfaatan teknologi digital untuk mendukung pemulihan sektor UMKM. Yang kedua adalah bidang kesehatan, pangan, dan energi baru/terbarukan. Dan yang terakhir adalah peningkatan kemampuan inovasi serta penciptaan nilai tambah sektor UMKM. Tidak lupa untuk meningkatkan komunikasi dan koordinasi dengan berbagai pihak secara lebih dekat dan kontinu.

Di akhir, Rektor ITB mengucapkan selamat kepada wisudawan atas selesainya studi mereka di ITB dan mengucapkan terima kasih kepada orang tua wisudawan yang telah memercayakan putra-putrinya kepada ITB. Rektor berharap agar wisudawan terus berkarya dan berpikiran maju, serta senantiasa memiliki semangat leadership, solidaritas, dan memberikan sumbangsih yang nyata bagi masyarakat. “Dalam keharmonisan, kita bersama-sama menghadapi masa sulit. Dalam keharmonisan, kita maju bersama. In harmonia Progressio,” Ucap Rektor saat hendak mengakhiri pidatonya.

Reporter : Kevin Agriva Ginting (TPB, 2020)