Wanadri Road Show 2010: Pameran dan Talkshow 'Konservasi dari Hulu ke Hilir'
Oleh Christanto
Editor Christanto
BANDUNG, itb.ac.id - Mengadakan ekspedisi dan bersatu dengan alam merupakan salah satu cara menumbuhkan kembali peran pemuda di Indonesia. Dengan harapan itulah, Wanadri sebagai salah satu organisasi pecinta alam, bekerja sama dengan Ganesha Hijau dan Desain Produk ITB, mengadakan Wanadri Road Show yang berlangsung di Galeri Utama Campus Center Timur ITB pada Rabu dan Kamis (14-15/04/10).
Menurut Yussy Melania selaku penanggung jawab acara, road show kali ini dimaksudkan untuk mengenalkan program Pendidikan Dasar Wanadri 2010 yang akan segera dimulai. "Anggota Wanadri dilatih untuk memiliki sikap disiplin dan sadar untuk mematuhi komitmen," katanya. Sebagai sarana publikasi, pada road show ini diperkenalkan pula berbagai kegiatan-kegiatan yang dilakukan Wanadri selama ini.
Pameran peralatan outdoor menjadi salah satu favorit para pengunjung road show ini. Pada pameran tersebut, dipamerkan berbagai peralatan outdoor yang biasanya digunakan para petualang dalam menikmati alam. Tidak hanya itu, berbagai koleksi yang diperoleh selama melakukan ekspedisi juga dipamerkan. Tak lupa, kondisi ruangan dirancang sedemikian rupa sehingga mirip suasana ekspedisi.
Sumbangsih Masyarakat
Di tengah ruangan pameran, sebuah meja yang berletakkan beberapa buah buku beserta patung Soekarno, tampak dipamerkan pada pengunjung. Ketika ditanya, Ussy menjelaskan bahwa barang-barang tersebut merupakan barang yang diperoleh selama melakukan ekspedisi di pulau-pulau terluar di Indonesia. "Kami menempatkan patung Soekarno setiap kali kami menyusuri pulau-pulau terluar tersebut," ungkapnya.
Ada hal lain yang cukup menarik, dimana dipamerkan pula perlengkapan ekspedisi air. Berbagai perlengkapan standar menyusuri perairan ini rupanya dalam menceritakan tentang ekspedisi di Sungai Citarum yang pernah dilakukan dulu. Dengan diadakannya penyusuran sungai yang relatif panjang ini, diperoleh data daerah-daerah kritis di sungai ini. "Hal ini merupakan salah satu wujud sumbangsih kita pada masyarakat," kata Ussy.
Talkshow "Konservasi dari Hulu ke Hilir"
Talkshow merupakan salah satu rangkaian road show kali ini. Hal yang menarik dalam talkshow ini yaitu mengenai "7 summits expedition". Berbagai pendaki gunung dari nusantara dan didukung oleh berbagai komunitas masyarakat, akan melakukan sebuah ekspedisi pendakian puncak gunung tertinggi di tujuh benua dunia, yang sering disebut the 7th summits. "Ekspedisi ini merupakan upaya untuk mengangkat dan mensejajarkan Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia," jelas Ussy.
Dibahasnya berbagai kisah dalam lagu "Mentari" turut mewarnai talkshow tersebut. "Lagu Mentari tercipta pada tahun 1978 di berbagai kampus, ketika pendidikan rakyat Indonesia terbelenggu," tutur Iwan Abdulrachman, penggubah lagu "Mentari". Satu pesan yang disiratkan di lagu tersebut adalah bahwa bagaimanapun kondisi yang dihadapi, hendaknya usaha keras selalu ditonjolkan dalam kehidupan.
Pameran peralatan outdoor menjadi salah satu favorit para pengunjung road show ini. Pada pameran tersebut, dipamerkan berbagai peralatan outdoor yang biasanya digunakan para petualang dalam menikmati alam. Tidak hanya itu, berbagai koleksi yang diperoleh selama melakukan ekspedisi juga dipamerkan. Tak lupa, kondisi ruangan dirancang sedemikian rupa sehingga mirip suasana ekspedisi.
Sumbangsih Masyarakat
Di tengah ruangan pameran, sebuah meja yang berletakkan beberapa buah buku beserta patung Soekarno, tampak dipamerkan pada pengunjung. Ketika ditanya, Ussy menjelaskan bahwa barang-barang tersebut merupakan barang yang diperoleh selama melakukan ekspedisi di pulau-pulau terluar di Indonesia. "Kami menempatkan patung Soekarno setiap kali kami menyusuri pulau-pulau terluar tersebut," ungkapnya.
Ada hal lain yang cukup menarik, dimana dipamerkan pula perlengkapan ekspedisi air. Berbagai perlengkapan standar menyusuri perairan ini rupanya dalam menceritakan tentang ekspedisi di Sungai Citarum yang pernah dilakukan dulu. Dengan diadakannya penyusuran sungai yang relatif panjang ini, diperoleh data daerah-daerah kritis di sungai ini. "Hal ini merupakan salah satu wujud sumbangsih kita pada masyarakat," kata Ussy.
Talkshow "Konservasi dari Hulu ke Hilir"
Talkshow merupakan salah satu rangkaian road show kali ini. Hal yang menarik dalam talkshow ini yaitu mengenai "7 summits expedition". Berbagai pendaki gunung dari nusantara dan didukung oleh berbagai komunitas masyarakat, akan melakukan sebuah ekspedisi pendakian puncak gunung tertinggi di tujuh benua dunia, yang sering disebut the 7th summits. "Ekspedisi ini merupakan upaya untuk mengangkat dan mensejajarkan Indonesia dengan bangsa-bangsa lain di dunia," jelas Ussy.
Dibahasnya berbagai kisah dalam lagu "Mentari" turut mewarnai talkshow tersebut. "Lagu Mentari tercipta pada tahun 1978 di berbagai kampus, ketika pendidikan rakyat Indonesia terbelenggu," tutur Iwan Abdulrachman, penggubah lagu "Mentari". Satu pesan yang disiratkan di lagu tersebut adalah bahwa bagaimanapun kondisi yang dihadapi, hendaknya usaha keras selalu ditonjolkan dalam kehidupan.