Workshop Fraktal Batik Komputasional Indonesia

Oleh alitdewanto

Editor alitdewanto

BANDUNG, itb.ac.id - Pada hari Sabtu (25/04/09) Perkumpulan Seni Tari dan Karawitan (PSTK) ITB mengadakan Workshop Fraktal Batik Komputasional Indonesia bertempat di Selasar Geodesi ITB. Dalam penyelenggaraannya, PSTK ITB bekerjasama dengan beberapa instansi seperti Bandung Fe Institute, Indonesian Archipelago Cultural Initiatives (IACI), dan SMKN 14 Bandung. Workshop ini merupakan salah satu rangkaian acara tahunan yang diadakan PSTK dengan tema Misuwuring Lan Kaendahan Budhaya Jawi yang artinya memperkenalkan keindahan budaya Jawa. " Kami pilih membatik karena merupakan salah satu kebudayaan Jawa yang sudah bersifat nasional." ujar Diana, panitia acara sekaligus peserta. " Ini wahana untuk melestarikannya."
Workshop dibagi menjadi dua sesi yakni presentasi dan praktek. Sesi pertama merupakan presentasi oleh Rolan Mauludi, perwakilan dari IACI. Sebagai pembuka, Rolan menekankan keunikan batik sebagai sebuah identitas dan simbol bagi bangsa Indonesia. Batik sendiri dikenal erat kaitannya dengan kebudayaan etnis Jawa di Indonesia semenjak jaman Raden Wijaya (1294-1309 Masehi) pada masa kerajaan Majapahit.
Rolan juga menunjukkan bahwa terdapat setidaknya 3 tipe pola fraktal yang dibuat secara komputasional. Tipe tersebut ialah
1. Fraktal sebagai batik
2. Hibrida Fraktal Batik
3. Batik Inovasi Fraktal

Pada sesi selanjutnya, para peserta diwajibkan untuk melakukan praktek membatik secara langsung. Alat bahan yang digunakan ialah canthing, kain, pensil tulis, dan cairan malam yang telah dipanaskan. Ada tiga tahapan proses yang harus dilakukan dalam membatik, yakni:
1. Klowongan, yang merupakan proses penggambaran dan pembentukan elemen desain batik.
2. Isen-isen, yaitu proses pengisian bagian-bagian dengan pola isen yang ditentukan.
3. Ornamentasi harmoni, yaitu penempatan background desain secara keseluruhan.

Dengan workshop ini, diharapakan para peserta dapat lebih memahami keindahan budaya lokal yang semakin terkikis olah budaya pop dan modern. Mari cintai budaya Indonesia dan menginspirasi dunia!