Acara ini dibuka oleh Prof. Dr. Tati Suryati Syamsudin, DEA, selaku Dekan SITH ITB. Beliau menyampaikan selain bertujuan untuk mengenalkan KK Teknologi Kehutanan, workshop ini juga bertujuan untuk menstimulasi SITH untuk berperan lebih dalam meningkatkan produktivitas, kualitas, dan efisiensi sumber daya hutan dan hasil hutan.

Potensi Hutan Rakyat Jawa Barat Sebagai Penyedia Kayu

Acara ini juga dihadiri oleh Ir. Suherman, MSi, Kepala Bidang Bina Usaha Produk Kehutanan sebagai perwakilan dari Kepala Dinas Kehutanan Jawa Barat. Beliau berkesempatan menyampaikan keynote speech mengenai "Potensi Hutan Rakyat Jawa Barat sebagai Penyedia Bahan Baku kayu untuk Industri Kehutanan". Beliau berpendapat bahwa hutan rakyat memegang peranan strategis dalam penanganan lahan kritis di luar kawasan serta strategis dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya petani hutan rakyat. 

"Faktanya, pasokan kayu dari hutan rakyat di Jawa Barat cenderung meningkat, tetapi keuntungannya kurang dirasakan oleh petani hutan rakyat. Maka, perlu adanya inovasi rekayasa teknologi dan rekayasa hayati guna meningkatkan nilai tambah hasil produksi usaha hutan rakyat. Hal inilah yang menuntut campur tangan dari peneliti kehutanan, termasuk dari peneliti SITH.

Materi workshop disampaikan dalam dua sesi, sesi pagi dan sesi siang. Sesi pagi menghadirkan tiga pembicara, yaitu Dr. Eka Mulya Alamsyah, Dr. Ane Hadiyane, dan Dr. Saptahari Sugiri. Sedangkan sesi berikutnya menghadirkan Dr. Ihak Sumardi, Ir. Eko Sudoyo, MS , Dr. Andar Bagus Sriwarno, dan Ir. Budhi Wibowo, MM. Selain itu, acara workshop ini  juga menampilkan display kayu olahan dari beberapa partisipan yaitu dari PT. Sumber Garaha Sejahera (PT. SGS) Tangerang, PT Laminatech Kreasi Sarana (PT. LKS) Cikarang, Pusat Penilitian dan Pengembangan Keteknikan Kehutanan dan Pengolahan Hasil Hutan (Pustekolah) Bogor, Biomaterial LIPI Cibinong, Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB, fakultas-fakultas teknik di ITB dan SITH.

Sumber: SITH ITB