Workshop Penyediaan Sumberdaya Air Berkelanjutan

Oleh kristiono

Editor kristiono

BANDUNG, itb.ac.id - Global COE Program Universitas Kyoto, Jepang, Universitas Brawijaya, Malang, bersama Sekolah Arsitektur Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB pada Jumat (20/03/09) menyelenggarakan Workshop Manajemen Sistem Sediaan Air bertema "Overview and Perspective of Water Supply Management System and Social Capital Assessment". Berlangsung di Ruang Seminar Gedung Labtek IXA, workshop ini dibuka oleh pidato pengantar Prof. Dr. Indratmo Soekarno dari Kelompok Keahlian Teknik Sumberdaya Air ITB dan keynote speech oleh Prof Kiyoshi Kobayashi dari Universitas Kyoto.

Workshop terbagi kedalam empat sesi. Dengan dimoderatori oleh Dr. Ibnu Syabri, sesi pertama dibuka dengan presentasi dari Prof. Zulkifli Yusof dan Ismu Rini Dwi Ari. Ismu Rini yang merupakan kandidat doctor di Department of Urban Management, Kyoto University mempresentasikan penelitian Sistem Sediaan Air di Kabupaten Malang, dengan studi kasus Desa Toyomarto dan Candi Renggo. Kedua daerah ini cukup unik dikarenakan adanya konflik pemanfaatan mata air Candi Sumberawan antara perusahaan air minum daerah setempat dengan sistem penyediaan air yang dijalankan masyarakat setempat. Melalui penelitian ini, Ismu Rini bersama tim riset yang terdiri atas Prof Kiyoshi Kobayashi, Kakuya Matsushima dan Hayeong Jeong, bertujuan untuk mengetahui manajemen sistem sediaan air sekaligus meneliti bagaimana komunitas di kampung tersebut memecahkan persoalan penyediaan air yang mereka hadapi.

Disesi kedua, Peneliti dari Kelompok Keahlian Sistem Infrastruktur Wilayah dan Kota ITB, Dr. Ibnu Syabri mempresentasikan kasus pembangunan kincir angin produksi LPPM ITB sebagai sistem alternatif  penyediaan air bersih untuk masyarakat nelayan Kampung Legon Kulon, Kabupaten Subang, Jawa Barat. Bersama Ibnu Syabri, Dosen Institut Teknologi 10 November (ITS) Surabaya, Joni Hermana, mempresentasikan penelitiaannya seputar keberlanjutan penyediaan air oleh PDAM sebagai modal sosial bagi kota-kota di Indonesia.

Workshop yang dihadiri oleh mahasiswa magister dan doktor SAPPK ITB ini juga menghadirkan pemakalah seperti Dr. Mohammad Cahyono (ITB), Prof. Kakuya Matsushima (Kyoto), Dr. Teti Armiati Argo (ITB), Dr. Hayeong Joeng (Kyoto), dan Tri Budi Prayogo, MT (Brawijaya). Workshop sehari ini diakhiri dengan pidato penutup dari Prof. Kiyoshi Kobayashi.