Workshop Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengembangan CEP
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Budaya penelitian dan pengembangan (litbang) di Indonesia masih tergolong rendah jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia, Thailand, dan Philipina. Keterbatasan dana merupakan salah satu kendala utama dalam membangun budaya litbang di kalangan peneliti dari perguruan tinggi, pemerintah, dan sektor swasta di Indonesia. Tetapi bagaimanapun juga, untuk menuju bangsa dengan budaya litbang yang tinggi maka diperlukan kemampuan para penelitinya dalam menyusun proposal yang berkualitas sehingga dapat didanai oleh donor atau institusi dari dalam maupun luar negeri.
Untuk itu Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung (LPPM-ITB) melalui Continuing Education Program (CEP) menyelenggarakan Workshop Penyusunan Proposal Penelitian (Worprop CEP-ITB) mulai hari ini, Rabu 27 Maret 2006, hingga esok 28 Maret 2006 bertempat di Galeri Ipteks Gedung Campus Center Timur ITB, Jalan Ganesha 10 Bandung. Worprop CEP-ITB ini diselenggarakan dua kali dalam setahun.
Workshop ini bertujuan untuk: meningkatkan kemampuan para peneliti dan staf di perguruan tinggi, sektor pemerintah dan industri dalam menyusun dan mempresentasikan proposal penelitian dan pengembangan; menyebarkan informasi tentang peluang-peluang penelitian dan pengembangan serta ketersediaan biaya dari beberapa sumber; meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan di perguruan tinggi, sektor pemerintah, dan sektor industri; meningkatkan interaksi, sinergi, dan kerjasama antar perguruan tinggi, sektor pemerintah, dan sektor industri; meningkatkan budaya penelitian dan pengembangan di perguruan tinggi, sektor pemerintah, dan industri.
Workshop telah dibuka dengan pidato pembukaan oleh Ketua LPPM ITB, Prof. Dr. Emmy Suparka pukul 08.15 WIB pagi tadi (27/3), yang dilanjutkan dengan keynote speech pertama dari Staf Ahli Menristek Bidang Pendidikan, Prof. Dr. Bambang Sutjiatmo. Keynote speech kedua dibawakan oleh Ir. Palgunadi T. Setyawan, Dipl. Ing. (mantan direktur PT ASTRA, penasehat PT PINDAD, penasehat bisnis Manajemen Qolbu). Adapun workshop tersebut dibagi dalam 8 sesi dan dua hari. Tiga sesi pada hari pertama, dan sisa lima sesi diadakan pada hari kedua. Di antara sesi-sesi workshop tersebut membahas tentang ‘Manajemen Penyusunan Proposal’ dan ‘Knowledge Management’.
Yang menjadi tutor dalam workshop ini adalah staf-staf ITB yang memiliki pengalaman pada bidangnya masing-masing, antara lain: Prof. Dr. Eddy Soewono, Prof. Dr. Ida I Dewa Gde Raka, Ir. Ahdiar Romadoni, Prof. Dr. Ofyar Z. Tamin, Prof Dr. Ir Surna Tjahja Djajadiningrat, Dr. Safwan Hadi, Dr. Satria Bijaksana, Dr. Bambang Riyanto, Dr. Ari Darmawan Pasek, Dr. Hasanuddin Z. Abidin, MSc., Dr. I Nyoman P. Aryantha, Dr. Robert Manurung, Dr. Ir. Dimitri Mahayana, Dr. Eng. T. A. Sanny.
Workshop ini diikuti oleh para peserta yang berasal dari perguruan tinggi negeri maupun swasta (PTN/PTS), institusi penelitian di bawah koordinasi Kementerian Negara Ristek (Bakosurtanal. BAPETEN, BATAN, BPPT, BSN, LAPAN, LIPI), badan litbang departemen (Depag, Depdiknas, Depdagri, Deperindag, Deptan, Dephan, Dephut, Depkes, DKP, Dep ESDM, Dephub, Depnakertrans, Depkimpraswil/PU, Depkeh&HAM, Depsos, Deplu), litbang industri BUMN dan swasta, mahasiswa Pasca Sarjana.
(astriddita)