Workshop Rural Community Empowerment through Telecentres
Oleh Krisna Murti
Editor Krisna Murti
Rabu, 3 Mei 2006, dalam kerangka Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) 2006 atau yang dikenal dengan e-Indoensia Initiatives II 2006, diadakan Workshop Rural Community Empowerment through Telecentres. Lokakarnya satu setengah hari ini adalah hasil kerjasama panitia dengan Badan Perencanaan Nasional (Bapenas) serta United Nation on Development Program (UNDP). Diadakannya lokakarya dilatarbelakangi oleh kenyataan bahwa ditengah usaha pemanfaatan dan implementasi TIK di Indonesia, pemanfaatan TIK untuk pemberdayaan masyarakat desa belum maksimal, terutama pemberdayaan yang berakar pada kebutuhan masyarakat. Padahal dengan strategi yang tepat TIK berpotensi dapat mendukung pembangunan masyarakat pedesaan.
Bappenas dan UNDP kemudian menjalin kerjasama dan mengadakan Proyek Percontohan mengurangi Kemiskinan dengan Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi (Partnerships for e-Prosperity for the Poor atau disingkat Pe-PP) di enam provinsi di Indonesia yaitu di Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, dan Papua. Di salah satu desa dalam enam propinsi itu, didirikan sebuah Multipurpose Community Development Telecenter yang merupakan tempat mengakses informasi; tempat berkomunikasi dan tempat mendapatkan layanan sosial dan ekonomi dengan menggunakan sarana TIK, antara lain berupa fasilitas komputer dan akses internet.
Lokakarya ini diharapkan akan memperkaya wacana; mempromosikan model pembedayaan melalui Pe-PP yang telah mengembangkan budaya informasi baru di daerah pedesaan. Diharapkan pula, lokakarya ini dapat menginsipirasi orang untuk melakukan kebaikan yang sama dengan mengimplementasikan program-program yang serupa. Lokakarya diadakan pada 3 dan 4 Mei, melingkupi enam sesi penuh, memaparkan mengenai gambaran program ini di desa-desa tempat proyek dilakukan, mulai dari latar belakang program, kesempatan kerjasama, hingga proses implementasi dan evaluasinya.