World Cleanup Day: Mahasiswa ITB dan Komunitas River Cleanup Indonesia Ajak Masyarakat Kurangi Sampah Plastik di Sungai
Oleh Azka Zahara Firdausa - Mahasiswa Rekayasa Hayati, 2022
Editor Anggun Nindita
Dokumentasi mahasiswa ITB yang mengikuti kegiatan bersih-bersih Sungai Cikapundung (Dokumentasi MTM ITB)
BANDUNG, itb.ac.id — Mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan kegiatan pengabdian masyarakat kolaborasi dengan kolaborasi dengan River Cleanup Indonesia untuk membersihkan Sungai Cikapundung dalam rangka World Cleanup Day 2025 pada Sabtu (20/9/2025).
Kegiatan ini berlokasi di Plaza Cikapundung Riverspot, Kota Bandung, dan diikuti oleh sekitar 394 peserta yang berasal dari berbagai komunitas lingkungan, mahasiswa ITB, serta relawan umum. Dari kalangan mahasiswa ITB, kegiatan ini turut diikuti oleh divisi pengabdian masyarakat dari Himpunan Agrapana ITB dan MTM ITB.
Kegiatan diawali dengan penjelasan terkait safety induction selama pelaksanaan pembersihan sungai oleh Tim River Cleanup Indonesia. Selain keamanan, mereka juga menjelaskan teknik pemilahan sampah berdasarkan materialnya, mulai dari kertas, plastik, kain, kaca, hingga benda tajam, yang dikumpulkan ke dalam karung berbagai warna. Setelah itu, seluruh peserta dikelompokkan ke beberapa titik pembersihan sungai untuk memulai sesi bersih-bersih bersama.
Penyelenggaraan kegiatan ini bertepatan dengan Hari Bersih-Bersih Sedunia atau World Cleanup Day. “Kegiatan bersih-bersih sungai ini dilakukan serentak dan tersebar di berbagai belahan dunia. Di Bandung sendiri terdapat dua lokasi utama, yaitu Cipaganti dan Cikapundung,” ujar salah satu anggota River Cleanup, Kang Lana.
Ia menambahkan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mengurangi volume sampah yang mencemari sungai, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan, serta membangun kolaborasi antar komunitas dalam isu lingkungan hidup.

Kegiatan bersih-bersih Sungai Cikapundung oleh berbagai komunitas lingkungan (Dokumentasi Agrapana ITB)
Ketua Departemen Social Service (Pengmas) MTM ITB, Gabriella Amandari Putri, menjelaskan bahwa kontribusi mahasiswa tidak hanya terbatas kepada masyarakat, tetapi juga kepada lingkungan. “Sebagai mahasiswa teknik material, selain berkontribusi dengan inovasi baru, kami juga perlu ambil bagian dalam masalah nyata saat ini, yaitu sampah. Maka dari itu kegiatan bersih-bersih sungai dan pemilahan sampah dipilih sebagai salah satu proker kami agar dapat berdampak sekaligus relevan dengan identitas kami sebagai Teknik Material,” katanya.
Selain MTM ITB, Ketua Divisi Pengabdian Masyarakat Agrapana ITB, Susilo Eko Saputro, turut menambahkan masalah sampah merupakan persoalan kompleks, terutama di wilayah urban. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi wadah untuk menggaungkan semangat gerakan membuang sampah pada tempatnya.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mengajak masyarakat untuk lebih menjaga lingkungan sekitar,” ungkap mahasiswa Rekayasa Pertanian 2022.
Kegiatan ini memberikan dampak nyata bagi masyarakat di sekitar Sungai Cikapundung. Area yang dibersihkan kini menjadi lebih bersih dan nyaman untuk digunakan. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran bersama untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai serta membiasakan pemilahan sampah sejak dari rumah.
Ke depannya, kegiatan serupa direncanakan akan dilakukan secara rutin serta melibatkan lebih banyak komunitas, sekolah, dan masyarakat umum.
Harapannya, gerakan ini tidak hanya menjadi kegiatan tahunan saat World Cleanup Day, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat perkotaan. Dengan adanya kegiatan pembersihan sungai ini, diharapkan dampak yang muncul tidak hanya bersifat jangka pendek berupa lingkungan yang bersih, tetapi juga jangka panjang, yaitu meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan sungai sebagai sumber kehidupan bersama.









