Zaid Perdana Nasution, Calon Ketua IA dari Angkatan Muda
Oleh David Samuel
Editor David Samuel
Pemilihan Ketua Ikatan Alumni (IA) ITB periode 2007-2011 akan menjadi peristiwa yang unik dalam sejarah pemilihan Ketua IA-ITB dengan masuknya Zaid Perdana Nasution dalam bursa calon Ketua IA ITB. Hal yang membuat pemilihan kali ini berbeda dengan pemilihan-pemilihan sebelumnya adalah karena pria kelahiran Medan ini menjadi calon termuda dalam pemilihan Ketua IA-ITB. Zaid, demikian beliau akrab disapa, merupakan alumni Teknik Lingkungan ITB angkatan 1996. Saat ini pun, beliau sedang mengambil gelar magisternya di Teknik Perencanaan dan Pengembangan Wilayah ITB. Namun, usia tidaklah membuatnya gentar untuk maju bersaing dengan para kandidat lain yang rata-rata merupakan alumni ITB angkatan ‘70-an.
Zaid melihat selama ini IA kurang memberi manfaat bagi para alumni khususnya para alumni muda. Karena itu, beliau bertujuan untuk melakukan perubahan-perubahan dalam IA-ITB jika terpilih menjadi Ketua IA-ITB. Perubahan mendasar yang akan dilakukannya adalah menciptakan kesetaraan dalam memperoleh manfaat antara angkatan “muda” dan angkatan “tua”. Nantinya kesetaraan ini akan diwujudkan dalam bentuk lebih banyaknya progam-program kerja IA-ITB yang bersegmentasikan untuk angkatan muda. Selain itu, perubahan lain yang akan dibuat oleh Pak Zaid adalah meningkatkan kecepatan respon dari IA-ITB dalam berperan untuk para alumni. Selama ini, IA-ITB dirasa belum cukup tanggap berperan dalam permasalahan alumni. Oleh karena itu, dengan banyaknya orang-orang “muda” dalam kepengurusan diharapkan dapat membentuk IA-ITB yang lebih peka dan tanggap. Satu hal yang ditekankan oleh Pak Zaid, kata “muda” yang selalu dia tekankan tidak hanya berarti muda dalam segi usia, namun yang dia maksudkan adalah suatu sifat. Muda berarti peka terhadap perubahan-perubahan yang terjadi, muda berarti dinamis, muda berarti menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik, dan muda berarti tidak pro terhadap status quo. Dengan definisi tersebut, maka dapat dikatakan alumni mudalah yang paling memiliki potensi untuk melakukan perubahan dan memipin IA-ITB.
Selain akan membuat perubahan dalam peranan kepada alumni, IA-ITB pimpinan Zaid nantinya akan juga berperan menjadi antarmuka antara ITB dan masyarakat. IA-ITB secara tidak langsung terpengaruh oleh hal-hal yang terjadi di ITB. Jika citra ITB di masyarakat hancur, maka citra IA-ITB pun akan menurun pula. Karena itu, IA-ITB akan terus menjadi corong untuk memberikan masukan-masukan membangun kepada pihak ITB.
Di luar itu, IA-ITB juga akan berperan aktif di dalam masyarakat dan Indonesia dengan menggunakan sumber daya IA-ITB yang sangat besar, dalam hal ini sumber daya manusia berupa para alumni itu sendiri. IA-ITB tidak akan diam dengan hal-hal yang terjadi di masyarakat. Dengan para alumni yang beragam, bukan hanya insinyur, namun ada pula yang bergerak di bidang ekonomi, budaya, kemanusiaan, dan sebagainya, IA-ITB akan memberi manfaat kepada masyarakat sebagai wujud tanggung jawab sosialnya.
Dengan bantuan dan dukungan dari Tim Progresif, Zaid Perdana Nasution siap maju menuju pemilihan Ketua Ikatan Alumni ITB periode 2007-2011.