Pemilu Raya KM ITB 2008

Oleh Benny

Editor Benny

BANDUNG,itb.ac.id- Seperti halnya Provinsi Jawa Barat yang sedang sibuk dengan masa-masa pemilu Gubernur Jawa Barat periode 2008-2013. Kemahasiswaan di kampus ITB juga sedang menjalankan pesta demokrasi dalam acara pemilihan umum raya Keluarga Mahasiswa ITB yang bisa disebut dengan Pemira KM ITB yang berlangsung sejak tanggal 22 Februari 2008 yang dimulai dengan masa pendaftaran calon peserta Pemira hingga saat pelantikan pemimpin-pemimpin yang terpilih pada tanggal 7 April 2008.
Seperti pada pemira KM ITB sebelum-sebelumnya, acara ini dimaksudkan untuk memilih para pemimpin di kemahasiswaan terpusat KM ITB. Namun pada tahun ini ada sedikit perubahan format dalam pemira KM ITB. Pada tahun-tahun sebelumnya dalam rangkaian acara pemira KM ITB ada dua agenda utama yaitu pemilihan Ketua Kabinet KM ITB yang bersifat terpusat dan pemilihan senator dari setiap lembaga-lembaga yang ada dalam kemahasiswaan terpusat keluarga mahasiswa ITB yang bersifat distrik. Sedangkan sejak tahun ini agenda utama tersebut ditambah dengan pemilihan anggota majelis wali amanat ITB (MWA ITB) wakil mahasiswa.
Agenda pemilihan anggota MWA ITB wakil mahasiswa terjadi akibat pemisahan fungsi anggota MWA ITB wakil mahasiswa dari ketua Kabinet KM ITB yang telah diatur pada AD/ART KM ITB yang kembali diamandemen oleh Kongres KM ITB 2007-2008. " Berdasarkan evaluasi kinerja anggota MWA wakil mahasiswa yang selama ini diamanatkan kepada ketua Kabinet KM ITB selama ini, ternyata tidak berjalan maksimal karena ketua Kabinet juga fikirannya habis terbagi untuk masalah kabinet dan kegiatan eksekutif kemahasiswaan KM ITB. Sehingga Sidang Istimewa Kongres 2007-2008 memutuskan untuk memisahkan fungsi anggota MWA ITB wakil mahasiswa dari ketua Kabinet", jelas Ilham Fathoni selaku ketua Kongres KM ITB 2007-2008 yang juga mahasiswa Teknik Informatika angkatan 2004.
Dalam proses pemilihan anggota MWA ITB wakil mahasiswa, calon MWA wakil mahasiswa dipasangkan dengan calon ketua Kabinet. Berdasarkan keterangan Dimas selaku ketua Panitia Pemilu Raya KM ITB, "Dengan pemisahan fungsi anggota MWA ini masyarakat kampus ITB semakin lebih dapat menyadari dan mengetahui bahwa meraka memiliki seorang wakil di MWA yang menjadi pengambil kebijakan normatif di ITB ini. Namun konsekuensinya kami Panitia Pemilu Raya KM ITB harus bekerja ekstra dibanding tahun-tahun sebelumnya terutama dalam hal publikasi untuk memperkenalkan dan memepopulerkan fungsi MWA wakil mahasiswa di kalangan mahasiswa ITB sendiri".
Dalam pemira KM ITB kali ini ada ada tiga pasang kandidat yang bertarung untuk memperebutkan amanat dari massa kampus ITB dan saat ini sedang berjalan masa pencoblosan. Dalam pencoblosan ini panitia menargetkan 60% dari seluruh jumlah pemilih yang berhak akan memberikan hak suaranya dalam pemilu raya kali ini. Targetan ini merupakan pencapaian kedua terbesar yang pernah dicapai panitia pemira KM ITB sepanjang sejarah, bahkan di tingkatan kemahasiswaan di seluruh Indonesia.
Pelantikan Anggota Kongres 2008-2009
Pada tanggal 2 April 2008 yang lalu, dilakukan pelantikan dengan pembacaan sumpah jabatan anggota Kongres KM ITB 2008-2009 yang merupakan senator-senator perwakilan dari seluruh lembaga kemahasiswaan yang ada di bawah KM ITB. Total maksimal anggota kongres KM ITB 2008-2009 yang ditetapkan oleh Kongres KM ITB 2007-2008 adalah 44 orang senator dengan jumlah minimal terbentuk adalah sepertiga dari jumlah maksimal yaitu tiga puluh orang senator.
Dari hasil pemilu distrik yang telah dilakukan maka berhasil dipilih delapan belas senator dari delapan belas himpunan yang telah mengirim sedangkan beberapa menyatakan tidak dapat mengirim dan tiga himpunan akan menyusul. Sedangkan dari rumpun unit terpilih tiga belas orang senator sehingga total dari keseluruhan senator yang sudah ada di kongres 2008-2009 saat ini adalah 31 orang.