Institut Teknologi Bandung (ITB) merupakan sekolah tinggi teknik pertama di Indonesia yang didirikan pada tanggal 3 Juli 1920 sebagai de Technische Hoogeschool te Bandoeng (TH). Tanggal 2 Maret 1959 diresmikan sebagai ITB dengan misi pengabdian ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan Indonesia. ITB hadir untuk mengoptimalkan pembangunan bangsa yang maju dan bermartabat.
Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.
Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., sebagai Rektor ITB Periode 2025-2030 yang melanjutkan kepemimpinan Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D. sebagai rektor Institut Teknologi Bandung periode 2020-2025.
SelengkapnyaKampus Ganesha merupakan kampus utama Institut Teknologi Bandung yang berlokasi di Jl. Ganesa No. 10, Bandung, Jawa Barat. Kampus yang didirikan pada tahun 1920 ini memiliki lahan seluas 28 hektar dan terus mengalami perluasan.
Untuk mendukung berbagai kegiatan akademik maupun non akademik, ITB memperluas kampusnya dengan mendirikan Kampus Jatinangor. Kampus Jatinangor terletak di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Kini, Kampus Jatinangor memiliki 12 program studi.
Institut Teknologi Bandung (ITB) telah berkomitmen dalam pengembangan multikampus salah satunya kampus ITB di Cirebon. Hal ini sebagai bentuk meningkatkan peran ITB dalam membangun riset ke depan dan berkontribusi untuk pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas dalam skala regional maupun nasional. Lahan seluas 30 hektar dipersiapkan untuk pembangunan Kampus ITB di Cirebon yang terletak di Kecamatan Arjawinangun, Kabupaten Cirebon.
Observatorium Bosscha adalah lembaga riset yang berada di bawah naungan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ITB. Observatorium Bosscha merupakan observatorium tertua di Indonesia. Bersama-sama dengan Program Studi Astronomi, FMIPA ITB, Observatorium Bosscha menjadi pusat penelitian, pendidikan, dan pengembangan ilmu Astronomi di Indonesia.
Museum Zoologi SITH-ITB menyimpan sekitar 15 ribu sampel hewan dan bagian tubuh dari hewan. Hewan-hewan yang dikoleksi mencakup hewan-hewan yang dahulu mudah dijumpai di lingkungan kita serta beberapa hewan langka. Museum ini juga dibangun sebagai penunjang perkuliahan.
Pusat Iptek Sabuga terletak di lantai 4 Gedung Sasana Budaya Ganesha. Pusat Iptek Sabuga merupakan galeri sains yang di dalamnya terdapat Dome Theatre yang menampilkan pertunjukan khusus, area Kids Smart yang memperkenalkan teknologi kepada anak-anak dengan metode bermain sambil belajar, serta terdapat Science Gallery yang memiliki alat-alat peraga seperti bicycle gyro, momentum chair, dll.