Aming pun Lulus dari ITB
Oleh Muhammad Arif
Editor Muhammad Arif
Ada yang istimewa pada hari wisuda 3 Maret 2007 ini. Artis kenamaan Aming menjadi salah satu mahasiswa ITB yang lulus dari ITB. Aming, hari itu tidak mengenakan jas seperti wisudawan lainnya tapi mengenakan sweater putih dan tampil seadanya. Pria kelahiran 7 November 1980 ini berhasil lulus dengan tugas akhir berjudul “Eksplorasi Serat Pandan dengan Teknik Tenun/Anyaman pada Fashion Apparel.”Anak ke-9 dari sepuluh bersaudara ini telah menempuh pendidikan di Program Studi Kria Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB selama kurang lebih 7 tahun.
Pria bernama asli Aming Supriatna ini terlihat bahagia, walaupun sedang tidak enak badan. Saat ditanya mengenai kesannya selama kuliah di ITB, Aming hanya menjawab,”Ribet tapi (sekarang-red) lega.” Begitupun saat ditanya mengenai kesan wisuda hari itu, ia menjawab singkat,”Lapar.”
Dalam acara hari itu, hadir pula kedua orangtua Aming yang sudah lanjut usia. “Alhamdulillah..lancar..,” tutur Mien Rumyati, ibunda Aming seraya tersenyum lega. Ibunda Aming mengaku bahagia atas kelulusan putranya, “Lega dan bersyukur, setelah 7 tahun. Yah, berkat doa dari semua. Sekarang tinggal tunggu (wisuda-red) adiknya.” Ketika ditanya mengenai perasaannya mempunyai anak yang terkenal, sambil tersenyum beliau menjawab,”Seperti kejatuhan bintang dari langit.”
Sosok Aming menyedot banyak perhatian hari itu. Sejak datang ke dalam gedung Sabuga, tak henti-hentinya Aming diajak berfoto bersama oleh wisudawan, orang tua bahkan panitia acara. Aming pun dengan sabar meladeni berbagai tawaran foto dan jabat tangan dari orang-orang yang tak dikenalnya. Saat naik ke panggung untuk bersalaman dengan rektor ITB pun tepuk tangan riuh dari hadirin membahana dengan kencang.
Pria bernama asli Aming Supriatna ini terlihat bahagia, walaupun sedang tidak enak badan. Saat ditanya mengenai kesannya selama kuliah di ITB, Aming hanya menjawab,”Ribet tapi (sekarang-red) lega.” Begitupun saat ditanya mengenai kesan wisuda hari itu, ia menjawab singkat,”Lapar.”
Dalam acara hari itu, hadir pula kedua orangtua Aming yang sudah lanjut usia. “Alhamdulillah..lancar..,” tutur Mien Rumyati, ibunda Aming seraya tersenyum lega. Ibunda Aming mengaku bahagia atas kelulusan putranya, “Lega dan bersyukur, setelah 7 tahun. Yah, berkat doa dari semua. Sekarang tinggal tunggu (wisuda-red) adiknya.” Ketika ditanya mengenai perasaannya mempunyai anak yang terkenal, sambil tersenyum beliau menjawab,”Seperti kejatuhan bintang dari langit.”
Sosok Aming menyedot banyak perhatian hari itu. Sejak datang ke dalam gedung Sabuga, tak henti-hentinya Aming diajak berfoto bersama oleh wisudawan, orang tua bahkan panitia acara. Aming pun dengan sabar meladeni berbagai tawaran foto dan jabat tangan dari orang-orang yang tak dikenalnya. Saat naik ke panggung untuk bersalaman dengan rektor ITB pun tepuk tangan riuh dari hadirin membahana dengan kencang.