Seminar Petroleiron: Peran Industri Migas dalam Pembangunan Bangsa

Oleh asni jatiningasih

Editor asni jatiningasih

Bandung, itb.ac.id- Sabtu (16/2), bertempat di Aula Barat ITB, Himpunan Mahasiswa Teknik Perminyakan ITB menyelenggarakan seminar bertajuk “Peran Industri Migas dalam Pembangunan Bangsa”. Hadir sebagai pembicara M.Fadjroel Rahman, Ketua Pedoman Indonesia, Ir.Tjatur Sapto Edy,M.T, Anggota Komisi VII DPR RI, Dr.Rudi Rubiandini, Sekjen MMGI, dan representasi dari beberapa perusahaan migas. Masing-masing representasi dari perusahaan migas, diantaranya BP Migas, Exxon Mobil Oil, Pertamina, dan Vico Indonesia berbagi pengalaman tentang kegiatan perusahaan mereka dalam konteks pengembangan komunitas. Perusahaan migas selain melaksanakan kegiatan operasional juga dituntut untuk melaksanakan Tanggung jawab Sosial Perusahaan (CSR). CSR dilaksanakan secara sistematis, terencana, dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat guna mencapai kondisi sosial, ekonomi, dan kualitas hidup yang lebih baik, terutama bagi masyarakat yang tinggal di lingkungan wilayah operasi perusahaan yang terkena dampak langsung dan tidak langsung kegiatan operasional. Implementasi kegiatan CSR meliputi pembuatan infrastruktur jalan dan jembatan, beasiswa dan pembangunan sarana pendidikan, pembangunan sarana kesehatan dan pengobatan gratis, dan pembinaan unit usaha kecil dan menengah. “CSR merupakan tool dalam rangka menjaga hubungan perusahaan migas dengan stakeholdernya, dalam hal ini lingkungan dan masyarakat,” ujar representasi dari Vico Indonesia. Dari sudut pandang pemerintah yang diwakili Anggota Komisi VII DPR RI, Tjatur menyayangkan atas hasil produksi perusahan migas yang dimanfaatkan secara tidak optimal untuk kepentingan domestik. Angka ekspor migas yang tinggi tidak diimbangi dengan pemenuhan kebutuhan domestik sehingga isu krisis energi seringkali menimbulkan dampak sosial yang besar. Untuk itu, perusahaan migas, pemerintah, dan masyarakat perlu lebih bersinergi mensiasati hal tersebut. Adanya CSR seperti yang diutarakan Rudi dapat memperkecil “jurang” tersebut. CSR dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholder dalam upaya mendukung perusahaan, menjaga pelaksanaan operasi perusahaan, dan meningkatkan image perusahaan sehingga CSR sepantasnya tidak lagi dipandang sebagai kewajiban tetapi kebutuhan. Seminar “Peran Industri Migas dalam Pembangunan Bangsa” yang dihadiri sekitar limaratus orang peserta ini merupakan rangkaian acara ketiga dalam kerangka acara bernama Petroleiron dengan tema sumbangsih untuk bangsa. Sebelumnya, Sabtu (9/2) diadakan golf tournament dan family gathering, Expo: Corporate Social Responsibility and Oil Companies Profile pada 14, 15, 16 Februari yang lalu. Sebagai penutupan, akan diselenggarakan pergelaran musik bertajuk “Cintaku Untuk Indonesia” dengan Naif sebagai bintang tamu dan Indra Bekti sebagai pembawa acara. Seluruh keuntungan acara akan dipergunakan untuk pengembangan komunitas, seperti dikutip dalam sambutan ketua panitia Petroleiron, Ihsan Sutrisna.