Kampus ITB Jatinangor Bersiap Sambut Kedatangan Mahasiswa TPB

Oleh Adi Permana

Editor Adi Permana


JATINANGOR, itb.ac.id — Mulai Tahun Akademik 2023/2024, mahasiswa program tahap persiapan bersama (TPB) secara resmi akan melaksanakan kegiatan perkuliahannya di Kampus Jatinangor. Informasi ini disampaikan melalui surat edaran (SE) Rektor ITB Nomor: 119/ITI.A/KM/2023 tentang pelaksanaan kegiatan akademik TPB di ITB Kampus Jatinangor.

Kasubdit Akademik, Kemahasiswaan, dan Humas Direktorat Kampus ITB Jatinangor, Dian Rosleine menyampaikan bahwa berdasarkan simulasi yang dilakukan, mahasiswa ITB yang akan melangsungkan kegiatan perkuliahan di Kampus Jatinangor berjumlah sekitar 7000 mahasiswa dengan 5000 mahasiswa TPB dan 2000 mahasiswa jurusan.

Menyikapi hal ini, Kampus ITB Jatinangor melakukan upaya persiapan dalam memenuhi kebutuhan fasilitas bagi civitas ITB. Fasilitas yang disiapkan oleh Kampus Jatinangor meliputi fasilitas akademik, olahraga, kantin, pelayanan kesehatan, transportasi, dan hunian mahasiswa.

Untuk memenuhi kebutuhan ruangan, Kampus Jatinangor menambah jumlah kelas berkapasitas 100 orang pada gedung-gedung perkuliahan. Gedung perpustakaan yang memiliki 10 ruangan berkapasitas 100 orang direncanakan akan difungsikan juga sebagai gedung kuliah umum (GKU) 3.

Gedung kuliah di Kampus ITB Jatinangor. 

“ITB juga sudah mulai merencanakan akan membangun gedung baru lima lantai,” terang Dian.

Gedung baru ini rencana akan difungsikan sebagai laboratorium untuk fisika dasar dan kimia dasar, co-working space, serta ruang bersama.

Fasilitas Co-Working Space Kampus ITB Jatinangor

Kampus Jatinangor juga berencana menambah kantin dan minimarket kecil di lingkungan kampus. Fasilitas olahraga akan bekerja sama dalam peminjaman gor futsal dan tenis meja. Segi pelayanan kesehatan selain bekerja sama dengan Yankes ITB, juga bekerja sama dengan unit kesehatan di Jatinangor seperti Klinik Unpad, Puskesmas Jatinangor, dan Rumah Sakit AMC. Tak hanya itu, ke depannya ITB juga memberikan subsidi biaya pengobatan bagi mahasiswa. Fasilitas ATM center juga sedang diupayakan.

Ruang berkumpul juga menjadi fokus pembangunan Kampus ITB Jatinangor. Saat ini, co-working space sudah mulai dioperasikan di GKU 1 dan di setiap fakultas. Beberapa lokasi juga disediakan sebagai tempat berkumpul di ruang-ruang terbuka.

Ruang kuliah di Kampus ITB Jatinangor.

“Sudah mulai kerja sama dengan kos-kosan, apartemen yang ada di sana,“ ujar Dian.

Kerja sama ini dalam rangka memberikan informasi kepada mahasiswa dan orangtua mahasiswa mengenai lokasi-lokasi hunian yang ada di sekitar kampus. Menariknya, beberapa hunian juga akan menyediakan fasilitas berupa shuttle khusus antar-jemput menuju kampus.

Kegiatan kemahasiswaan berupa UKM akan difasilitasi ruangan-ruangan bersama sebagai tempat penyimpanan barang serta ruangan untuk berdiskusi, rapat, dan berkegiatan baik berupa outdoor maupun indoor yang penggunaannya dikoordinasikan dengan Tim Kemahasiswaan ITB.

Tak hanya mahasiswa, Kampus ITB Jatinangor juga mengoptimalkan fasilitas untuk kebutuhan dosen pengajar seperti penambahan jumlah shuttle dosen Ganesha-Jatinangor. Hal ini terkait mata kuliah TPB yang sebagian besar diampu oleh dosen pengajar dari ganesha. Selain itu juga disediakan ruang tunggu berupa lounge khusus dosen untuk tempat berdiskusi di gedung-gedung perkuliahan.

Dian menjelaskan bahwa Kampus ITB Jatinangor melakukan upaya terbaik untuk memenuhi kebutuhan civitas ITB. Memang memerlukan waktu dalam prosesnya serta evaluasi dan masukan dari seluruh pihak agar dapat berjalan dengan baik. Harapannya, kegiatan di Kampus Jatinangor dapat berjalan dengan lancar di tahun ajaran mendatang.

Fasilitas lapangan bola di ITB Kampus Jatinangor.

Reporter: Ardiansyah Satria Aradhana (Rekayasa Pertanian, 2020)

Foto: Humas Direktorat Kampus ITB Jatinangor