Juara LO’real Brandstorm 2024, Tim Maya dari ITB Wakili Indonesia di Tingkat Internasional

Oleh M. Naufal Hafizh

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Tim Maya yang terdiri atas tiga mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) meraih juara nasional ajang LO’real Brandstorm 2024. Dengan prestasi tersebut, mereka--sebagai wakil dari Indonesia--akan melanjutkan kompetisi ke skala internasional di kantor pusat LO’real di London pada Juni 2024.

Tim Maya terdiri atas Saskia Deffa Febriend (19021241) dari Manajemen, Priscilla Auleader Napitupulu (18221098) dan Clara Alrosa Fernanda Sinaga (18221099) dari Sistem dan Teknologi Informasi.

LO’real Brandstorm merupakan kompetisi tahunan yang diselenggarakan L'Oréal Group, brand kosmetik dan kecantikan internasional. Kompetisi tahun ini mengangkat tema “Reinvent the Future of Professional Beauty through Tech”. Peserta diharuskan membuat inovasi pada industri kecantikan dengan memanfaatkan dan menonjolkan sisi teknologi.

Atasi Rambut Rontok dengan Teknologi

Pada kompetisi ini, tim Maya berfokus untuk menangani masalah rambut rontok dengan menggabungkan dua teknologi, yaitu ultrasound dan nanodroplets. “Fighting Hair Fall with FolliGenix”, mengingat rambut rontok kerap menjadi masalah utama bagi pelanggan dan salon, tim Maya memberikan ide untuk meningkatkan efisiensi dan mengoptimalkan pengantaran produk ke lapisan terdalam rambut. Mereka menawarkan perangkat untuk mempersonalisasi frekuensi ultrasound dan memecah formulasi serum atau ampoule menjadi nanodroplets ke dalam rambut, serta aplikasi sebagai tracker pertumbuhan rambut pelanggan.

Tahapan Seleksi 4 Bulan

Sebelum memenangkan final dalam skala nasional, tim Maya terlebih dahulu melewati beberapa tahapan seleksi yang ketat selama empat bulan.

Tahapan pertama ialah braindstorm dari studi kasus yang telah diberikan. Pada tahap ini, mereka mengumpulkan data dan melakukan riset terlebih dahulu untuk mengetahui lebih dalam mengenai kondisi, permasalahan, dan hal yang dibutuhkan oleh LO’real dan pelanggan.

Setelah itu, mereka melewati tahap pre-limenary dengan lebih dari 900 tim yang kemudian dikurasi menjadi 10 tim yang lolos ke tahap final nasional. Pada tahap final, tim ini menyiapkan presentasi berdurasi tiga menit untuk dipersembahkan kepada juri dan para direktur LO’real.

Tim Maya mempersiapkan lebih dari sekedar ide dan materi. “LO’real sangat ingin kita belajar banyak selama masa lomba. Karena itu, kami belajar banyak dari riset dan interview dengan internal dan eksternalnya LO’real dan jadi tahu lebih banyak tentang perusahaan, teknologi yang ada saat ini, dan apa yang diinginkan oleh perusahaan, sebelum mengajukan ide yang ingin kami berikan,” tutur Saskia.

Dari kompetisi ini, tim ini juga belajar banyak hal di luar jurusan kuliah mereka, terutama mengenai rambut dan kecantikan.

Selain itu, mereka menilai bahwa team building, kerja sama, menyelaraskan ide, dan pembagian tugas menjadi sangat krusial selama kompetisi berlangsung.

Mereka mengaku bahwa menyatukan ide dari tiga orang memiliki tantangannya tersendiri. Namun, ketiganya berhasil mengatasi permasalahan tersebut dan juga membagi fokus atau keahlian dari masing-masing anggota.

“Kami membagi fokus masing-masing, Clara di bagian background jadi lebih fokus ke riset, Cilla di teknologi, produk, dan inovasi, dan saya (Saskia) di bagian bisnisnya,” ujarnya, Kamis (4/4/2024).

Tahun Kedua Mengikuti LO’real Brandstorm

Tahun ini merupakan kali kedua tim Maya mengikuti kompetisi LO’real Brandstorm, setelah pada tahap sebelumnya, lolos menjadi tim favorit Indonesia.

“Menurut kami, tahun lalu kami udah did our best gitu. Tetapi, Brandstorm ini bukan cuma kompetisi, ini nggak bisa dimenangkan cuma dengan ngasih yang terbaik,” katanya.

Mereka mengaku bahwa pemahaman akan perusahaan dan kesesuaian dengan kondisi dan hal yang diinginkan oleh perusahaan saat ini juga menjadi faktor penentu. “Tim kami terbentuk karena LO’real. Karena itu, setidaknya kami ingin coba lagi. Tahun ini juga kondisi yang paling tepat untuk ikut kompetisi ini lagi, karena ini kali terakhir kami bisa ikut bertiga sebagai tim sebelum lulus,” katanya.

Dengan terpilihnya tim Maya menjadi pemenang nasional, mereka akan melanjutkan perjalanan mereka ke tahap kompetisi internasional di kantor utama LO’real di London, Inggris, pada Juni 2024. Pemenang kompetisi internasional nantinya akan berkesempatan magang di kantor utama LO’real selama tiga bulan untuk mengaplikasikan ide yang telah dibuat.

“Kami sangat bersyukur buat kesempatan yang telah diberikan oleh LO’real Brandstorm. Kesempatan untuk buat kami belajar dan bertumbuh. Cara kami berpikir untuk menyelesaikan masalah, untuk membuat inovasi dan solusi, skillset itu sangat difasilitasi oleh LO’real Brandstorm,” tutur Clara. “LO’real Brandstorm is a great playground untuk kami. Sangat bersyukur karena kami diberi kesempatan untuk menjadi lebih dari apa yang kami doakan,” tambahnya.

Reporter: Reyna Aszzura Rasyida (Manajemen, 2024)