UKSU ITB Ikut Meriahkan Konser Malam Pujian Gaja Toba

Oleh Erika Winfellina Sibarani - Mahasiswa Matematika, 2021

Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id – Unit Kesenian Sumatra Utara Institut Teknologi Bandung (UKSU ITB) menampilkan tiga tari tortor di Konser Malam Pujian di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (31/8/2024).

Konser Malam Pujian merupakan konser yang diadakan oleh Gaja Toba, perkumpulan Alumni Batak ITB bekerja sama dengan Alumni NHKBP Dago. Acara ini merupakan bentuk penggalangan dana untuk program sosial di Kawasan Danau Toba seperti bimbingan belajar gratis, beasiswa, pelatihan tenaga kerja terampil, pengembangan desa wisata, dan lain-lain.

Dalam konser tersebut, tim tari UKSU ITB berperan sebagai penari latar di tiga lagu, yaitu lagu "Sik Sik Sibatumanikam" persembahan Alumni PSM ITB, lagu "Piso Surit" persembahan Lidya Pasaribu, dan lagu "A Sing Sing So" persembahan Nicho Benito Siahaan dan Psalm Men Voice.

Penampilan tim tari UKSU-ITB di lagu A Sing Sing So.

Untuk membawakan ketiga tari tersebut, tim tari UKSU ITB melakukan persiapan selama sepekan. Salah satu penari, Dedi Marselino Sitohang, mengatakan bahwa tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah pembuatan koreografi dan tidak adanya latihan bersama penyanyi.

“Kita baru latihan bareng penyanyinya di hari H alias di gladi bersihnya. Karena selama latihan kita hanya pakai lagu dari YouTube, jadi agak kaget waktu tempo dan musiknya kedengaran berbeda. Walaupun chaos, tapi Puji Tuhan semuanya bisa teratasi,” ujarnya.

Meski begitu, mereka tetap bersyukur dan puas dengan penampilan yang diberikan. Mereka berharap semoga UKSU ITB diberikan kesempatan lagi untuk tampil di acara sejenis atau bahkan yang lebih besar.

“Buatku penampilan ini rate-nya 9/10. Ini penampilan yang sangat memacu adrenalin selama ikut penampilan di UKSU karena harus menampilkan tortor di hadapan senior Batak dan di gedung kementerian RI. Persiapan yang satset-satset juga menambah kesan penampilan ini. Semoga UKSU ITB berkesempatan menampilkan yang terbaik di lain kesempatan,” ujar Febri Angelina Sitanggang, salah seorang penari perempuan.

Penulis: Erika Winfellina Sibarani (Matematika, 2021)


scan for download