Pengabdian Tambang HMT-ITB dan PPI Fukuoka: Tingkatkan Kualitas Pendidikan dan Pengentasan Krisis Air Bersih di Desa Mandalamekar
Oleh Muhammad Hanif Darmawan - Mahasiswa Teknik Pertambangan, 2021
Editor M. Naufal Hafizh
Warga Desa Mandalamekar dan anggota HMT-ITB di Masjid Jabal Rohmah, Desa Mandalamekar, Minggu (17/11/2024). (Dok. Muhammad Hanif Darmawan)
BANDUNG, itb.ac.id – Himpunan Mahasiswa Tambang Institut Teknologi Bandung (HMT ITB) mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di Dusun Cibanteng dan Dusun Cipurut, Desa Mandalamekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan yang bernama Peta atau Pengabdian Tambang yang memiliki makna mengabdi untuk tambangi ni merupakan kolaborasi antara HMT ITB dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Fukuoka, Jepang.
Kegiatan ini dilaksanakan pada Minggu (17/11/2024) dan berfokus pada pengembangan pendidikan dan pengentasan masalah dasar masyarakat, yaitu krisis air bersih. Dengan total jumlah relawan sebanyak 150 orang, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi lingkungan sekitar sekaligus kesan yang baik bagi para relawan.
Selain sebagai implementasi dari Tridarma Perguruan Tinggi yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian dan Pengembangan, dan Pengabdian Kepada Masyarakat, acara ini juga digelar untuk mengimplementasikan keilmuan dan keprofesian di Teknik pertambangan untuk membantu menyelesaikan permasalahan aktual di masyarakat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki 3 kegiatan utama. Pertama adalah keprofesian dan pengentasan masalah di masyarakat. Desa Mandalamekar tergolong sebagai Desa Wisata. Di desa tersebut terdapat kafe dan villa sebagai tempat rekreasi. Masyarakat mayoritas bekerja sebagai petani dan pekebun. Sayangnya kebutuhan dasar masyarakat yakni air masih sangat kurang. Oleh karena itu, diperlukan pemetaan titik air tanah atau lapisan akuifer.
Anggota HMT ITB melakukan survei dengan metode geolistrik untuk melakukan pencarian air di Desa Mandalamekar, Minggu (17/11/2024). (Dok. Muhammad Hanif Darmawan)
Survei lokasi air dilakukan dengan metode geolistrik, yang merupakan salah satu metode eksplorasi minerba yang juga dapat mendeteksi keberadaan fluida atau lapisan akuifer di bawah permukaan tanah.
Sebelumnya, pihak Desa Mandalamekar sudah mengadakan proyek sumur bor tetapi tidak membuahkan hasil. Adapun geolistrik digunakan untuk memberikan rekomendasi titik pengeboran sehingga proyek sumur bor berikutnya dapat dengan tepat menembus lapisan akuifer.
Kegiatan kedua mengenai pendidikan. Acara dilakukan dengan pemberian bantuan fasilitas pendidikan berupa komputer pada sekolah yang berada di desa tersebut serta melakukan pengajaran kepada anak-anak dalam bentuk eksperimen kecil untuk melatih kreativitas anak-anak. Dilakukan pula pemberian alat tulis dan buku-buku bacaan yang dapat digunakan oleh pelajar di desa tersebut.
Anggota HMT ITB bersama dengan anak-anak bermain plastisin untuk melatih kreativitas di Masjid Jabal Rohmah, Desa Mandalamekar, Minggu (17/11/2024). (Dok. Muhammad Hanif Darmawan)
Tema terakhir mengenai Keakraban Masyarakat. Tema ini digunakan untuk menumbuhkan nilai bermasyarakat. HMT ITB berbaur dengan masyarakat dengan pendekatan melalui budaya serta kebiasaan yang biasa dilakukan pada Desa Warjabakti. Kegiatan yang dilakukan yaitu makan bersama dengan warga dan bermain bersama dengan anak-anak.
Ketua Tim Sosial Kemasyarakatan HMT ITB Fajar Fariz Fadholi berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan, terutama di daerah Bandung dan sekitarnya. Kegiatan seperti ini sangat menyenangkan karena dapat banyak bertemu orang baru serta memantik mahasiswa agar memiliki kepedulian lebih terhadap masyarakat sekitar kaitannya dengan pelaksanaan tridarma perguruan tinggi.
Masyarakat menyambut baik kegiatan ini karena membantu kebutuhan kehidupan mereka serta sejalan dengan proyek dari Desa Mandalamekar yang akan memperbanyak sumur bor untuk mencukupi kebutuhan air masyarakat.
Reporter: Muhammad Hanif Darmawan (Teknik Pertambangan, 2021)