Mereka adalah Baptyas Eka Purvitha, Ava Aurelia Chandra, Syifaa Belvania, dan Hanifa Calista Azalia, yang semuanya merupakan mahasisswa Perencanaan Wilayah dan Kota angkatan 2021.

Dalam kompetisi ini, peserta diminta merancang konsep pengembangan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) di Jawa Barat. Tim Vikasa Kendra memilih KSP Kertajati yang diarahkan menjadi aerocity.

“Vikasa Kendra berasal dari bahasa Sanskerta, yang berarti pusat pertumbuhan. Filosofi ini mencerminkan harapan tim agar KSP Kertajati dapat berkembang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Jawa Barat,” kata Ava.

Tim tertarik mengikuti lomba ini karena topiknya sangat relevan dengan ilmu yang mereka pelajari di jurusan PWK. Banyak konsep dan materi yang telah dipelajari, khususnya dalam mata kuliah Perencanaan Wilayah dan Desa, memberikan dasar yang kokoh untuk berkontribusi serta mengembangkan ide-ide sesuai dengan kebutuhan lomba.

“Lomba ini juga berkaitan dengan mata kuliah yang akan kami jalani yaitu Studio Perencanaan Wilayah dan Infrastruktur sehingga kami merasa tertantang untuk bisa mempelajari lebih dahulu sebelum pelaksanaan studio agar ilmu yang kami pelajari sebelumnya bisa diterapkan saat pelaksanaan studio,” ujar Vitha.

Mengangkat gagasan ekonomi berkelanjutan, mereka merumuskan solusi green infrastructure yang strategis, terintegrasi, dan berdaya saing untuk diterapkan di KSP Kertajati.

^{Infografis hasil karya Tim Vikasa Kendra.}

Pengembangan ini mengintegrasikan Local Economy Development dan Regional Cluster untuk memperkuat kapasitas internal KSP Kertajati dengan memanfaatkan Bandara Kertajati dan area sekitarnya sebagai sentra ekonomi potensial. Konsep ini berfokus pada pemberdayaan masyarakat melalui pengolahan komoditas unggulan untuk ekspor. Selanjutnya, pendekatan Growth Center Integrated Rural Development diterapkan agar pengembangan tidak hanya berpusat di KSP Kertajati, tetapi juga berdampak positif bagi wilayah sekitarnya.

Proses persiapan diawali dengan diskusi untuk menentukan Kawasan Strategis Provinsi (KSP) yang akan dikembangkan. Setelah mengidentifikasi potensi dan permasalahan, isu-isu utama dirumuskan sebagai dasar penyusunan konsep pengembangan. Setelah itu, visualisasi ke dalam infografis mulai dilakukan.

“Setelah dinyatakan lolos ke tahap final, persiapan intensif dilakukan menjelang presentasi. Pada hari presentasi, seluruh proses berjalan lancar, termasuk sesi tanya jawab. Beberapa minggu kemudian, Tim Vikasa Kendra dinyatakan sebagai Juara 1,” kata Syifaa.

Menurut tim, strategi utama meraih kemenangan dalam lomba ini yaitu keseragaman pemahaman mengenai materi lomba yang akan disampaikan dan menyiapkan kemungkinan pertanyaan dari juri.

Mereka berpesan kepada mahasiswa yang ingin mengikuti perlombaan serupa untuk selalu percaya akan kemampuan diri sendiri serta jangan takut untuk mencoba. “Pastikan untuk mengajak teman-teman yang bisa saling support dan mau bekerja sama jika perlombaannya berupa tim, ini juga penting untuk menjaga konsistensi performa,” ujar Hanifa.

Reporter: Indira Akmalia Hendri (Perencanaan Wilayah dan Kota, 2021)