SBM ITB Anugerahkan Lifetime Achievement Award kepada SBY

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita

Dok. SBM ITB

JAKARTA, itb.ac.id - Sekolah Bisnis dan Manajemen Institut Teknologi Bandung (SBM ITB) memberikan penghargaan Lifetime Achievement Award Anugerah Avirama Nawasena (AAN) kepada Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. H. Susilo Bambang Yudhoyono, M.A., GCB., AC. Penghargaan ini diberikan dalam rangka perayaan HUT ke-21 SBM ITB, yang berlangsung di Amartha Village, Jakarta Selatan, Rabu (5/2/2025). Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.

Dalam sambutannya, Rektor ITB menyampaikan bahwa SBM ITB terus berkembang dan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat. Beliau pun menekankan pentingnya melahirkan tokoh-tokoh berpengaruh yang dapat membawa perubahan bagi bangsa, sebagaimana yang telah dilakukan oleh para alumni ITB terdahulu.

"Kita mengenal tokoh dari ITB seperti Bapak Beton Indonesia, Prof. Roosseno dan Pak BJ Habibie yang berkontribusi besar bagi bangsa. ITB memiliki banyak tokoh dan alumni hebat, dan mudah-mudahan alumni SBM ITB juga akan menjadi legenda Indonesia di masa depan," ujarnya.

Sebagai bagian dari ITB, SBM ITB terus berkontribusi terhadap masyarakat dengan menerapkan konsep entrepreneurial university yang berorientasi pada dampak sosial. Transformasi ITB sebagai universitas generasi keempat menekankan pentingnya pendekatan multidisiplin dalam menghadapi tantangan global, seperti pengelolaan sampah berbasis ekonomi sirkular.

Anugerah Avirama Nawasena merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh SBM ITB kepada individu, perusahaan, UMKM, dan organisasi nirlaba yang berperan dalam mendorong inovasi serta menggerakkan masyarakat menuju ekonomi berkelanjutan. Penghargaan ini berfokus pada tiga prinsip utama keberlanjutan: pertumbuhan ekonomi rendah karbon, efisiensi sumber daya alam, dan inklusi sosial.

Dok. SBM ITB

Tahun ini, Anugerah Avirama Nawasena Lifetime Achievement Award diberikan kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) atas kontribusinya dalam kepemimpinan dan upaya mendorong pembangunan berkelanjutan.

Dalam pidatonya, SBY menyampaikan apresiasi atas penghargaan ini dan menekankan pentingnya aksi kolektif dalam menghadapi krisis iklim. Menurutnya, dunia tidak hanya menghadapi perubahan iklim (climate change), tetapi sudah memasuki tahap krisis iklim (climate crisis). Oleh karena itu, satu-satunya pilihan adalah menuju net zero emissions, dan ia berharap Indonesia dapat mewujudkan visi Net Zero Indonesia.

Lebih lanjut, SBY menyoroti peran penting inovasi, teknologi, riset, dan ilmu pengetahuan dalam menghadapi tantangan global. ITB, sebagai institusi akademik terkemuka, diharapkan dapat terus mencetak pemimpin dan inovator yang mampu menghasilkan solusi berkelanjutan. Beliau juga mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi harus berjalan seimbang dengan pelestarian lingkungan dan pengurangan kesenjangan sosial.

"Pertumbuhan ekonomi tidak boleh merusak lingkungan dan tidak boleh memperlebar kesenjangan sosial. Sustainable Development Goals (SDGs) mengajak kita untuk meningkatkan kualitas hidup, memastikan kesejahteraan masyarakat, menjaga kelestarian bumi, serta memperkuat kolaborasi internasional," pungkasnya.

Dengan penghargaan ini, SBM ITB menegaskan komitmennya dalam mendukung inovasi berbasis ESG (Environmental, Social, and Governance) serta mengapresiasi para pemimpin dan organisasi yang berkontribusi dalam menciptakan perubahan positif bagi masyarakat dan lingkungan.

#sbmitb #sbm #sby #award