Tim Skincredible Sekolah Farmasi ITB Juara 2 Netropreneur Business Plan Competition 2024 UGM x ParagonCorp
Oleh Devi Berliana Pratiwi - Mahasiswa Sains dan Teknologi Farmasi, 2021
Editor M. Naufal Hafizh

BANDUNG, itb.ac.id - Tim Skincredible yang terdiri atas tiga mahasiswa Sekolah Farmasi, Institut Teknologi Bandung (SF ITB), Zakiyya Zahra Kamila, Almira Nindita Firstidyandra, dan Jeanne Belle Leo Fiona meraih juara 2 pada Business Plan Competition yang diadakan oleh UGM x ParagonCorp.
Lomba ini mengangkat tema “Sustainable Innovations in the Beauty Industry: Merging Technology and Sustainability for a Brighter Future“ untuk mengembangkan ide guna menjaga lingkungan yang berkelanjutan. Tim Skinredible memilih subtema Eco-Friendly Processing System for Beauty Products dari tiga subtema lainnya karena ingin membuat inovasi dalam pengembangan sistem pengolahan yang ramah lingkungan untuk produk kecantikan.
Motivasi tim mengikuti lomba untuk tetap berprestasi di tingkat akhir perkuliahan. Selain itu, tema yang dibawakan sangat menarik dan relevan untuk mereka kaji.
Tim membawakan inovasi bertajuk #GOTG dengan slogan Glow On The Go, Your One-Stop Beauty Solution. Inovasi ini berupa mesin refill basic skincare seperti face wash, sunscreen, dan moisturizer yang dipersonalisasi sesuai skin type masing-masing customer dengan mengadaptasi desain dari photobooth. Selain automated skincare filling system, terdapat skin self-check analyzer untuk mendeteksi tipe dan kondisi kulit customer melalui aplikasi yang terhubung.
Dengan mengikuti lomba ini, mereka mendapatkan banyak insight penting. “Tentunya kami mendapat banyak hal baru. Pertama, ilmu bisnis dan manajemen yang sebelumnya asing, apalagi kami tidak punya basic apapun dalam ilmu ini, ternyata seru untuk dipelajari. Juga kemampuan untuk meng-influence juri agar memilih inovasi kami hingga bisa lolos ke tahap final,” ujar Kiyya.
Fiona menambahkan, “Kami juga jadi punya teman-teman baru dari fakultas serta universitas lain. Terakhir, dengan lomba ini semakin membuka pikiran wawasan kami terhadap dunia bisnis, khususnya bidang farmasi.”
Saat mengikuti lomba, mereka banyak terbantu dengan bertanya kepada mentor selain belajar mandiri. Mentor lomba dapat membantu mengoreksi dan menilai yang memosisikan diri sebagai juri untuk tim. Tim Skincredible mengungkapkan banyak mendapatkan wawasan dan masukan penting dalam lomba yang mereka jalani ini. “Cari mentor itu jujur seperti cari pasangan, cocok-cocokan, tapi begitu nemu yang pas, it’s honestly such a game-changer,” kata Mira.
Meskipun mereka pertama kali mengikuti lomba, mereka berhasil membuktikan bahwa dengan keyakinan dan kesungguhan, usaha tidak mengkhianati hasil.
“Dari lomba pertama ini, jujur banyak pelajaran yang bisa diambil. Strateginya pastinya di awal harus punya fundamental yang kuat dan ide yang menarik karena ini lombanya business plan competition. Inovasi yang dibuat harus baru dan yang paling penting yaitu bisa menyelesaikan masalah yang ada,” ungkap Mira.
Reporter: Devi Berliana Pratiwi (Sains dan Teknologi Farmasi, 2021)