ITB Hadiri Pertemuan Rektor dengan Presiden Prabowo, Bahas Penguatan Pendidikan Tinggi dan Inovasi

Oleh Anggun Nindita

Editor Anggun Nindita


dari kiri ke kanan: Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D.; Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, Prof. Ir. Wahyu Srigutomo, S.Si., M.Si., Ph.D.; Rektor ITB, Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.; Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Prof. Dr. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D.

BANDUNG, itb.ac.id - Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T.; Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB, Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D.; Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITB, Prof. Ir. Wahyu Srigutomo, S.Si., M.Si., Ph.D.; serta Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH), Prof. Dr. Endah Sulistyawati, S.Si., Ph.D., menghadiri silaturahmi sekaligus diskusi dengan para Rektor serta Pimpinan Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta seluruh Indonesia, atas undangan dari Presiden RI Prabowo Subianto. Pertemuan tersebut digelar pada Kamis (13/3/2025) di Istana Kepresidenan, Jakarta.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, dalam keterangan resminya, menyampaikan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk mempererat komunikasi antara pemerintah dan kalangan akademisi guna memperkuat kolaborasi strategis di sektor pendidikan tinggi, riset, dan inovasi.

"Diskusi panel antara Presiden dan akademisi juga akan digelar untuk membahas langkah-langkah konkret dalam meningkatkan sinergi antara dunia pendidikan dan kebijakan nasional," ujar Yusuf pada Rabu (12/3/2025).

Pertemuan ini menjadi momentum penting bagi para pimpinan perguruan tinggi untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, serta solusi dalam mendukung kemajuan pendidikan di Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas peran perguruan tinggi dalam mempercepat kemajuan bangsa melalui riset, inovasi, serta peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D., menjelaskan bahwa Presiden Prabowo menegaskan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai faktor utama dalam mewujudkan Indonesia sebagai negara maju.

"Presiden menekankan bahwa hanya bangsa yang menguasai sains dan teknologi yang dapat mencapai kesejahteraan," ujar Prof. Brian.

Dok. Biro Sekretariat Presiden RI

Presiden juga melihat perguruan tinggi memiliki peran strategis dalam mengembangkan industri berbasis riset dan inovasi. Selain itu, beliau menyoroti pentingnya menjaga integritas akademik dengan menanamkan budaya antikorupsi pada generasi muda.

“Prospek cerah Indonesia ke depan harus didukung oleh pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan tetap menjunjung tinggi integritas. Oleh karena itu, budaya antikorupsi harus terus ditekankan kepada generasi penerus bangsa,” lanjutnya.

Beliau pun menyampaikan bahwa Presiden optimistis terhadap Danantara sebagai penggerak industri strategis nasional. Dalam hal ini, perguruan tinggi memiliki peran krusial sebagai pusat riset dan inovasi yang menopang pengembangan SDM untuk mendukung program industri di masa depan.

"Perguruan tinggi akan menjadi tulang punggung dalam riset, inovasi, serta persiapan SDM guna mengisi kebutuhan industri yang berkembang pesat," katanya.

Selain itu, Presiden mendorong perguruan tinggi untuk menghasilkan produk unggulan guna mewujudkan kemandirian nasional di berbagai sektor, seperti ketahanan pangan dan hilirisasi mineral. Presiden juga mengajak para rektor dan dekan untuk terus meningkatkan mutu pengajaran, penelitian, serta pengembangan teknologi.

"Presiden meminta agar kita memberikan yang terbaik, menghasilkan SDM unggul, serta menciptakan riset dan inovasi teknologi yang dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan mendorong kebangkitan ekonomi serta industri nasional," jelasnya.

Prof. Brian menyatakan bahwa diskusi panel bersama Presiden berlangsung produktif, dengan para rektor diberikan kesempatan menyampaikan pandangan mereka. Beliau berharap pertemuan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah dan perguruan tinggi dalam membangun Indonesia Maju melalui riset, inovasi, dan SDM berkualitas.

"Kami mengapresiasi undangan Presiden kepada para rektor, baik dari PTN maupun PTS, sehingga tercipta keselarasan dalam pola pikir. Ini menjadi dorongan semangat bagi kami dalam mendukung program-program Presiden," pungkasnya.

ITB pun berkomitmen memperkuat ekosistem pendidikan tinggi, mendukung riset dan inovasi yang berdampak luas, serta mendukung kebijakan pemerintah yang selaras dengan kebutuhan masyarkat serta dunia industri.

#rektor #rektoritb #istananegara #presidenprabowo