Workshop Sains ITB-LPS, Tampilkan 15 Kolaborasi Riset Internasional Peneliti ITB dan MIT
Oleh M. Naufal Hafizh, S.S.
Editor M. Naufal Hafizh, S.S.
BANDUNG, itb.ac.id - Direktorat Riset dan Inovasi ITB menggelar ITB-LPS Scientific Workshop 2025 di Auditorium Campus Center, ITB Kampus Ganesha, Selasa (25/11/2025). Dalam kegiatan tersebut, 15 peneliti dan grup penelitian memaparkan hasil risetnya bersama para peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT). Para peneliti tersebut mendapatkan pendanaan Kolaborasi Riset Menuju Indonesia Emas 2045 dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Direktur Riset dan Inovasi ITB, Prof. Dr. apt. Elfahmi, S.Si., M.Si., mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian agenda penelitian kerja sama antara ITB dan LPS yang mendukung peneliti ITB untuk kolaborasi riset dengan para peneliti dari MIT.
Beliau mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi ITB secara khusus dan bagi Indonesia dalam membangun jaringan riset. Hal ini berkaitan dengan peningkatan international research network yang terus dilakukan ITB.
Sebelumnya, ITB dan MIT melaksanakan program MIRA. ITB pun memiliki sejumlah program kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi internasional lainnya, seperti National University of Singapore (NUS), Nanyang Technological University (NTU) Singapura, hingga Tsinghua University. "Peneliti ITB selalu aktif dalam berbagai kegiatan kolaborasi internasional tersebut," tuturnya.
Kerja sama riset antara ITB dan MIT ini dilakukan dalam berbagai bidang, di antaranya terkait manajemen risiko di bidang geografi, biosensor optik, emisi, perencanaan kebijakan, AI, robotik, hingga nanomaterial.
"Ini sebuah program yang sangat bagus sekali. Mudah-mudahan kerja sama ini tetap terus berjalan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan kapabilitas perguruan tinggi di Indonesia," ujarnya.
Beliau berharap, kerja sama ini menghasilkan beragam output, bukan hanya publikasi tetapi juga memberikan dampak besar bagi individu periset, perguruan tinggi, dan Indonesia sehingga dapat berkontribusi pada Indonesia Emas 2045.
Sementara itu, Plt. Kepala Kantor Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga LPS, Herman Saheruddin, menyambut baik kolaborasi ini.
"Belasan periset yang berkolaborasi dengan MIT ini merupakan milestone yang membanggakan bagi bangsa Indonesia," ujarnya.
Beliau mengatakan, LPS sebagai bagian dari anggota KSSK, salah satu perannya adalah pemberdayaan masyarakat melalui dukungan terhadap kegiatan-kegiatan yang dapat mendorong inovasi.
"Harapan kami ke depan, inovasi-inovasi yang bersumber dari perguruan tinggi ini dapat match atau bertemu dengan penggunanya, baik industri maupun institusi pemerintahan," tuturnya.
Berikut ini daftar penerima pendanaan Kolaborasi Riset Menuju Indonesia Emas 2045 dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan topiknya:

1. Prof. Udijanna Sektaria Pasaribu, Ph.D.: Enhancing Actuarial Models for Geographical-Based Risk Management in Indonesia
2. Prof. Dr. Delik Hudalah, S.T., M.T., M.Sc.: Pragmatism and Megaproject Planning: Analyzing Indonesia’s National Strategic Projects Policy and Its Contributions to Global South Planning Theories
3. Prof. Edy Tri Baskoro, M.Sc., Ph.D.: Graph Theory and Computational Approach in Designing Added-Value Transformations of Natural Nanoporous Materials
4. Dr.Eng. Muhammad Iqbal, S.T., M.T.: Optical Biosensors and Biodevices for Rapid Tuberculosis Detection
5. Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D.: Development of Nanosheet-Based Membranes for the Effective Desalination
6. Prof. Dr. Yogi Wibisono Budhi, S.T., M.T.: Designing Nano-Porous Materials and Exsolved Nano-Catalysts for H? Production via H?O Splitting and CO? Reuse
7. Dr. Bentang Arief Budiman, S.T., M.Eng.: Exploring Mechanical Characteristics of Next Generation Solid-State Battery
8. Poetro Lebdo Sambegoro, M.Sc., Ph.D.: Light-Matter Interaction on the Air-Water Interface to Increase Evaporation
9. Prof. Dr. Ir. Mohammad Zaki Mubarak, S.T., M.T.: Valorization of High Pressure Acid Leaching Plant’s Residue of Nickel Laterite Ore for Iron-Based Functional Materials
10. Dr. Ir. Endra Gunawan, S.T., M.Sc.: A Comprehensive Investigation of Tectonic Activity in Indonesia
11. Prof. Andriyan Bayu Suksmono, M.T., Ph.D.: Development of AI-Microscope for Fighting Tuberculosis and Other Diseases in Indonesia
12. Prof. Dr. Ir. Bambang Riyanto Trilaksono: Embodied Artificial Intelligence for Robotics and Autonomous Vehicles
13. Prof. Ir. Puji Lestari, Ph.D.: Study on PM2.5 & Black Carbon (BC) Concentrations, Emission, and Potential Sources in an Urban Area in Indonesia
14. Prof. Ir. Reini Djuhraeni Wirahadikusumah, MSCE, Ph.D.: Leveraging Emerging Sensing Technologies and Data Analytics for Multi-Hazard Risk Modelling: A Case Study for Greater Metropolitan Bandung
15. Prof. Trio Adiono, S.T., M.T., Ph.D.: Chip Generative AI Berbasis Model Transformer
Selain itu, pada kegiatan tersebut juga dilaksanakan keynote speaker dari Prof. Dr. Andrivo Rusydi (National University of Singapore) yang membahas "Conducting Impactful Research and Publishing in Top-tier Journals" dan Prof. Dr. Ir. Suwarno, M.T. dari ITB yang membahas "How to Secure Competitive Research Grant".
Dengan terselenggaranya ITB–LPS Scientific Workshop 2025 dan dipaparkannya 15 kolaborasi riset bersama MIT, ITB menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat kapasitas riset nasional dan memperluas jejaring kolaborasi internasional. Sinergi antara ITB dan LPS diharapkan tidak hanya mendorong lahirnya inovasi yang berdampak, tetapi juga membangun landasan ilmiah yang kokoh menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045. Kolaborasi strategis ini menjadi langkah penting dalam memastikan bahwa riset-riset unggulan perguruan tinggi Indonesia mampu berkontribusi nyata bagi kemajuan ilmu pengetahuan, industri, dan pembangunan nasional.




