Begini Pesan WRAM ITB pada PMB Program Pascasarjana dan Profesi Semester II TA 2023/2024
Oleh Anggun Nindita
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id – Institut Teknologi Bandung (ITB) mengadakan acara Penyambutan Mahasiswa Baru (PMB) Program Pascasarjana dan Profesi Semester II Tahun Ajaran (TA) 2023/2024 yang diselenggarakan secara luring, Jumat (2/1/2024) di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB.
Menurut data per 31 Januari 2024, PMB Program Pascasarjana dan Profesi semester II Tahun Akademik (TA) 2023/2024, ITB menerima sebanyak 1.104 mahasiswa baru. Jumlah tersebut terdiri dari 782 mahasiswa Program Magister dan 94 Program Doktor.
Kemudian pada Program Profesi, terdapat 228 mahasiswa dengan rincian sebanyak 138 orang diterima pada Program Profesi Insinyur dan 90 mahasiswa diterima pada Program Apoteker.
Adapun usia termuda mahasiswa baru Program Magister yang diterima adalah 20 tahun, lalu usia paling tua adalah 61 tahun. Sementara itu, usia termuda mahasiswa Program Doktor adalah 23 tahun, dengan usia tertua 61 tahun. Selain itu, usia termuda pada Program Profesi adalah 20 tahun dan usia tertua yakni 57 tahun.
Salah satu mahasiswa Program Doktor yang terdaftar pada semester ini adalah Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia Kabinet Indonesia Maju, Ir. Sakti Wahyu Trenggono, M.M. Selain itu, hadir pula Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan, Laksmana Muda TNI Supo Dwi Diantara, S.T., M.Tr. Opsla. Keduanya merupakan mahasiswa Program Doktor Sains Kebumian, Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITB).
Acara ini diawali dengan kata sambutan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan (WRAM), Prof. Dr. Ir. Jaka Sembiring, M.Eng. Dalam kesempatan tersebut, beliau mengucapkan selamat kepada semua mahasiswa yang berhasil diterima pada Program Pascasarjana dan Profesi.
“Semoga ini menjadi bagian dari langkah penting anda di dalam meraih masa depan, meningkatkan kompetensi diri untuk dapat berkontribusi lebih di masyarakat,” ujarnya.
Selanjutnya, beliau menjelaskan bahwa pendidikan pascasarjana adalah pendidikan yang akan membawa suatu individu mencapai level kompetensi yang lebih tinggi dibandingkan level sarjana di bidang tertentu. Dalam program magister, kemampuan riset serta pengetahuan terkait bidang yang dipilih akan diasah lebih jauh lagi dibandingkan saat menempuh program sarjana.
Sementara itu pada program doktor, mahasiswa akan dibina menjadi seorang Scholar. “Anda semua akan dibina menjadi seorang scholar, seorang periset mandiri yang mampu menemukan, mengintegrasikan dan mengaplikasikan knowledge, serta mampu mengomunikasikan dan mendesiminasikan dengan baik,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, beliau berpesan kepada para mahasiswa untuk terus belajar dan berkarya, tidak hanya untuk ITB namun juga bagi bangsa ini.
“Terus semangat untuk belajar dan berkarya, memberikan yang terbaik untuk almamater dan negeri tercinta,” tutupnya.
(Reporter : Kevin Agriva Ginting, Geodesi 2020)