14 Hasil Penelitian ITB Terima Hibah Penelitian dari Asahi Glass Foundation
Oleh Adi Permana
Editor Adi Permana
BANDUNG, itb.ac.id--Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat ITB menyelenggarakan Grant Ceremony and Seminar on Research Findings Assisted by The Asahi Glass Foundation 2020, Senin, 14 September 2020. Kegiatan tersebut merupakan salah satu implementasi dari kerja sama antara ITB dengan Asahi Glass Foundation, Jepang.
Acara tersebut dibuka terlebih dahulu oleh Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi ITB Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D. Ia menyampaikan bahwa ITB dan Asahi Glass Foundation telah menjalin kerja sama sejak 1988. Hingga saat ini, ada 310 proposal yang sudah didanai lewat skema program riset ini.
Prof. Wenten menyampaikan terima kasih kepada Asahi Glass Foundation yang telah memberikan hibah penelitian selama beberapa tahun ini. Meskipun dalam situasi pandemi, kegiatan seminar tetap dijalankan secara virtual. "Kami sangat senang dapat menyelenggarakan acara ini dan mengumpulkan peneliti ITB kami dengan rekan kami Asahi Glass di Jepang," ujar Prof. Wenten.
Pada acara Grant Ceremony and Seminar on Research Findings ini akan diseminarkan 14 hasil penelitian dan upacara hibah untuk 14 penerima hibah yang telah dipilih dari 59 proposal. Kegiatan penelitian yang terpilih telah dievaluasi berdasarkan kriteria tertentu antara lain kelayakan intelektual, dampak lebih luas dari usulan penelitian, target hasil, dan rekam jejak peneliti utama.
“Kerja sama Asahi Glass Foundation dengan ITB melalui hibah penelitian telah memberikan kontribusi langsung. Sekali lagi, kami berterima kasih atas peran aktif Asahi Glass Foundation dan memberikan kami kepercayaan dan dukungan jangka panjang,” ujarnya.
Sambutan Rektor ITB
Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah dalam sambutannya menyampaikan bahwa ITB sedang fokus terhadap beberapa aktivitas riset dan program untuk menguatkan posisinya sebagai universitas riset yang menuju entrepreneurial university.
Ada empat fokus program yang akan dilakukan di antaranya yaitu:
1. Menambah intensitas riset di ITB yang tercermin dari jumlah staf yang terlibat dalam penelitian dan jumlah dana yang diperoleh dari sumber nasional dan internasional;
2. Pertumbuhan pendapatan ITB baik itu dari pendanaan riset nasional maupun internasional;
3. Menambah publikasi riset di ITB; dan
4. Continuous improvement di bidang riset kolaborasi di tataran nasional dan internasional.
“Kami mengalokasikan dana penelitian internal yang signifikan, tetapi kami membutuhkan dukungan dari mitra ITB baik nasional maupun internasional. Asahi Glass Foundation adalah salah satu contohnya,” ujar Prof. Reini saat memberikan sambutan.
*Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D
Prof. Reini menyampaikan bahwa kerja sama Asahi Glass Foundation dengan ITB melalui hibah riset telah memberikan kontribusi langsung dalam peningkatan kapasitas penelitian di ITB. Untuk iitu, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan Asahi Glass Foundation selama ini.
Chairman of Asahi Glass Foundation, Mr. Takuya Shimamura, mengatakan, Asahi Glass Foundation menyelenggarkan tiga program utama yaitu research grant program, scholarship program, dan commendation program yang diberi nama The Blue Planet Prize.
*Chairman of Asahi Glass Foundation Mr. Takuya Shiamura
Ia mengatakan, pada 1988, Asahi Glass Foundation menginisiasi program kerja sama dengan ITB. Dengan demikian, sudah 32 tahun ITB bersama Asahi Glass Foundation bekerja sama di berbagai bidang. "Asahi Glass Foundation has long history with Indonesia as well as with ITB," ujarnya.
Dia meyakini bahwa dengan program hibah riset ini dapat berkontribusi bagi pembangunan di Indonesia. Dia juga berharap suatu saat dari Indonesia ada yang bisa meraih penghargaan “The Blue Planet Prize". "I believe in that your future is bright, your potensial is unlimited, and your possibility is interest,” pungkasnya.
Adapun, para peneliti yang akan memberikan materi pada seminar tersebut di antaranya:
Dr. Eng. Priastuti Wulandari , S.Si., M.Si. (FMIPA) yang menyampaikan terkait Photocurrent Enhancement by Localized Surface Plasmon Resonance of Gold and Silver Nanoparticles Functionalized by Organic Molecules in Dye Sensitized Solar Cells.
Prof. Dr. Zaki Su'ud, M.Eng. (FMIPA) tentang Development of Modular 50-200 MWe Gas Cooled Fast Reactors with High Energy Conversion.
Dr.rer.nat. Rino Rakhmata Mukti, S.Si., M.Si. (FMIPA) tentang Synthesis of Nano Mordenite Zeolite in The Absence of OSDA for Bioplastic Production.
Dr. Grandprix Thomryes Marth Kadja, S.Si., M.Si. (FMIPA) terkait Solvent-free, OSDA-free Synthesis of ZSM-5 Zeolites from Rice Husks: Towards a Sustainable Route.
Dr. Yogi Wibisono Budhim, ST., MT. (FTI) dengan penelitiannya terkait Synthesis and Caracterization of Immobilized Lipase onto Cellulose Nanocrystals for Biodiesel Production.
Dr. Ir. Hermawan Judawisastra, M.Eng. (FTMD) yang diwakili oleh Bagas Prakoso tentang Transparent and Conductive Graphene Electrodes Derived from Waste Battery for Electrochromic Application.
Irwan Iskandar, ST., MT., Ph.D. (FTTM) tentang CO2 Release Related with Tectonic Activities and Its Impact to Groundwater Chemistry Challenge of Carbon Capture Storage and Atmospheric Environment
Dr.rer.nat. Ir. Lilik Eko Widodo, MS. (FTTM) tentang Hydro-geotechnical Study of Liquifaction Potential in Bandung Basin-Learning from the Palu Earthquake.
Dr. Endra Gunawan, S.T., M.Sc. (FTTM) tentang Environmental Geoscience Investigation on Searching a Newly Unidentified Fault in Eastern Indonesia.
Prof. Dr. Satria Bijaksana (FTTM) terkait Magnetic-based Method for Field-screening of Ni Hyperaccumulator Plants.
Pada akhir sesi acara, para penerima hibah penelitian tersebut menyampaikan terima kasih kepada Asahi Glass Foundation atas hibah penelitian yang diberikan. Semoga hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan bisa bermanfaat.