Dalam kesempatan ini, The Asahi Glass Foundation juga menganugerahkan dana penelitian kepada 14 peneliti ITB, sebagai komitmennya dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Acara tersebut dihadiri Senior Executive Director Asahi Glass Foundation, Dr. Naoki Sugimoto, yang menyampaikan pesan dari Chairman Asahi Glass Foundation, Mr. Takuya Shimamura. Dalam pesannya, Mr. Shimamura menuturkan rasa hormat dan kebahagiaannya dapat terus mendukung pengembangan riset di ITB, meski berhalangan hadir secara langsung di Bandung.

Dr. Sugimoto juga menyampaikan apresiasi kepada pimpinan ITB, yakni Rektor ITB Prof. Dr. Ir. Tatacipta Dirgantara, M.T., Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof. Ir. Lavi Rizki Zuhal, Ph.D., serta Direktur Riset dan Inovasi Prof. Dr. apt. Elfahmi, S.Si., M.Si.

^{Dr. Naoki Sugimoto menyampaikan pesan dari Chairman Asahi Glass Foundation, Mr. Takuya Shimamura pada acara Grant Ceremony & Seminar on Research Findings Assisted by The Asahi Glass Foundation 2025 di Auditorium CC Timur (02/09/2025) (ITB/Muhammad Hanif Darmawan)}

“Saya percaya hasil penelitian ini akan memberikan kontribusi besar, tidak hanya bagi pembangunan dan kemakmuran Indonesia, tetapi juga dunia,” ujar Dr. Sugimoto membacakan pesan Mr. Shimamura.

“Kami berharap dukungan ini dapat bermanfaat bagi para peneliti sekalian,” tambahnya.

Kerja sama antara Asahi Glass Foundation dan ITB sudah berlangsung lama. Program hibah penelitian ini pertama kali diluncurkan pada 1988, dan tahun 2025 menandai perjalanan selama 37 tahun. Hingga kini, sudah ada 366 penelitian yang didukung, dan jumlah tersebut bertambah dengan hadirnya 14 peneliti penerima hibah tahun ini.

Selain program hibah riset, Asahi Glass Foundation juga dikenal lewat penghargaan internasional Blue Planet Prize yang digelar sejak 1992. Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada individu atau organisasi yang berkontribusi besar dalam penyelesaian isu lingkungan global, dengan hadiah senilai 500.000 dolar AS untuk setiap penerima. Salah satu tokoh Indonesia, Dr. Emil Salim, pernah menerima penghargaan tersebut pada 2006.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan sertifikat kepada 14 peneliti ITB penerima dana penelitian, yang diserahkan langsung oleh Dr. Naoki Sugimoto. Berikut nama-nama peneliti tersebut:

1. Brian Bramanto, S.T., M.T., Ph.D. – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

2. Dr. rer. nat. Suliskania Nurfitri, S.Si., M.Si. – Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian

3. Robby Roswanda, S.Si., M.Si., Ph.D. – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

4. Antonius Indarto, S.T., M.Eng., Ph.D. – Fakultas Teknologi Industri

5. Prof. Dr. Satria Bijaksana – Fakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan

6. Prof. Dr. Delik Hudalah, S.T., M.T., M.Sc. – Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan

7. Dr. Fikri Zul Fahmi, S.T., M.Sc. – Sekolah Arsitektur, Perencanaan, dan Pengembangan Kebijakan

8. Santi Novani, S.Si., M.T., Ph.D. – Sekolah Bisnis dan Manajemen

9. Dr. Liane Okdinawati, S.T., M.T. – Sekolah Bisnis dan Manajemen

10. Prof. apt. Diky Mudhakir, S.Si., M.Si., Ph.D. – Sekolah Farmasi

11. Prof. Dr. rer. nat. apt. Sophi Damayanti – Sekolah Farmasi

12. Dr. rer. nat. apt. Rachmat Mauludin, S.Si., M.Si. – Sekolah Farmasi

13. Nur Ahmadi, S.T., M.Eng., Ph.D. – Sekolah Teknik Elektro dan Informatika

14. Dr. Eng. Eka Oktariyanto Nugroho, S.T., M.T. – Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan

Dr. Sugimoto berharap agar riset-riset dari Indonesia, khususnya yang dilakukan di ITB, dapat terus berkembang dan berkontribusi nyata dalam menghadapi tantangan global, mulai dari perubahan iklim hingga kebutuhan inovasi teknologi yang berkelanjutan.

“Saya sangat percaya pada Anda semua. Masa depan Anda cerah, potensi Anda tidak terbatas, dan peluang Anda tidak ada habisnya,” ucapnya.