3 Mahasiswa Teknik Geofisika ITB Sukses Lakukan Eksperimen Survei Seismik untuk Monitoring EOR dan CCUS
Oleh Difo Faizi Pratama - Mahasiswa Teknik Geofisika, 2020
Editor Anggun Nindita
BANDUNG, itb.ac.id - Tiga mahasiswa Program Studi Teknik Geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) melakukan eksperimen survei seismik di ITB Kampus Cirebon, Jawa Barat. Mereka adalah Difo Faizi Pratama, Ronald Tarigan, dan Edward Dwi Armanto Simangunsong. Hal ini sekaligus menunjukkan kembali kontribusi Program Studi Teknik Geofisika ITB dalam pengembangan Teknologi di bidang energi.
Kegiatan tersebut didampingi juga oleh dua dosen dari Kelompok Keahlian (KK) Seismologi Eksplorasi dan Rekayasa, yakni Dr. Alfian, M.T., serta Dr.Eng. Fernando Lawrens, S.T, M.T. Eksperimen ini difokuskan untuk menemukan metode survei yang optimal dengan mempertimbangkan biaya dan kendala operasional, yang salah satunya dapat diterapkan untuk monitoring (EOR dan CCUS).
Enhance Oil Recovery (EOR) dan Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) merupakan teknologi penting dalam industri migas. EOR bertujuan untuk meningkatkan jumlah minyak yang dapat diambil dari reservoir, sementara CCUS berperan penting dalam mengurangi emisi karbon dengan menangkap dan menyimpan CO2 di bawah tanah. Monitoring seismik memainkan peran krusial dalam kedua teknologi ini. Namun survei seismik konvensional (ideal) memiliki biaya yang cukup besar dan tidak efisien untuk diterapkan.
Untuk mengatasi hal tersebut, telah dilakukan eksperimen dengan akuisisi data selama empat hari pada 22-25 Mei 2024. Tujuannya adalah untuk mengembangkan desain dan teknik akuisisi data yang lebih efisien dalam melakukan survei monitoring.
Lokasi yang dipilih adalah ITB Kampus Cirebon karena memiliki kendala yang cukup kompleks seperti banyaknya aktivitas manusia, kendaraan, infrastruktur, dan akses jalan yang terbatas, sehingga cocok dijadikan untuk eksperimen.
Eksperimen ini sekaligus menjadi Tugas Akhir bagi ketiga mahasiswa yang disebutkan sebelumnya. “Hasil dari eksperimen ini nanti saya olah untuk mendapatkan citra seismik bawah permukaan. Memang tidak ada struktur yang menarik di bawah permukaan ITB Kampus Cirebon, tapi tujuannya adalah untuk menilai apakah metode survei seismik yang dilakukan dapat diaplikasikan untuk monitoring atau tidak. Output dari Tugas Akhir ini adalah mengevaluasi desain, akuisisi, dan teknik pengolahan data yang digunakan, serta memberikan saran untuk kedepannya.” ujar Difo, Kamis (22/8/2024).
Melalui eksperimen ini, mahasiswa Teknik Geofisika ITB dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan teknologi terkait survei seismik. Selain untuk belajar, hasil dari eksperimen ini bisa dimanfaatkan oleh industri untuk mengembangkan teknologi survei seismik yang lebih optimal.
Reporter: Difo Faizi Pratama (Teknik Geofisika, 2020)