Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian kerja sama antara ITB dan ABeam Consulting yang telah berlangsung sejak 2022. Selama 10 pekan, mahasiswa dari berbagai program studi di ITB diberikan pembelajaran langsung dari praktisi industri seputar pendekatan problem solving, pemanfaatan data analytics, hingga penerapan teknologi seperti statistik dan machine learning dalam konteks nyata dunia bisnis.

Dalam sambutannya, Kepala Subdirektorat Pengembangan Profesi dan Kewirausahaan ITB, Hafiz Aziz Ahmad, S.Sn., M.Des., Ph.D., menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang terus terjalin dan antusiasme mahasiswa.

“Saya harap apa yang sudah dibangun selama ini membawa manfaat, dan semoga presentasi hari ini tidak hanya menjadi penutup, tapi juga membuka peluang bagi mahasiswa untuk melangkah lebih jauh, bahkan mungkin dalam proses rekrutmen di masa depan,” ujarnya.

Final presentation ini menjadi ajang bagi delapan tim mahasiswa untuk mempresentasikan solusi berbasis data yang telah mereka kembangkan terhadap studi kasus nyata dari ABeam Consulting. Studi kasus yang diberikan berfokus pada peningkatan efektivitas kampanye pemasaran suatu perusahaan. Namun, mahasiswa tidak hanya diminta menjawab bagian permukaan masalah, melainkan ditantang untuk menyelami akar persoalan dan membangun solusi secara komprehensif berdasarkan interpretasi masing-masing tim.

Menurut Program Manager course dari pihak ABeam, Parada Mahanael Sormin, kegiatan ini dirancang untuk menggabungkan keunggulan mahasiswa ITB di bidang teknik dengan keterampilan bisnis yang aplikatif.

“Kami tidak hanya mengajarkan teknik, tapi juga kerangka berpikir yang bisa digunakan di berbagai industri. Mahasiswa ITB kami lihat sangat eksploratif dan aktif berdiskusi bahkan di luar sesi formal, dan itu terlihat jelas dalam hasil presentasi hari ini,” ujarnya.

Parada juga menggarisbawahi bahwa program ini dirancang untuk memberikan mahasiswa tiga fondasi utama dalam business analytics, yaitu kemampuan consulting untuk memahami dan mendefinisikan permasalahan bisnis, penguasaan teknik statistik dan machine learning untuk merancang solusi, serta evaluasi dampak nyata dari solusi tersebut terhadap bisnis. Hal ini mencerminkan pendekatan holistik yang relevan dengan dinamika dunia kerja saat ini.

Pihak ABeam juga menyampaikan bahwa mereka sangat mengapresiasi kolaborasi dengan ITB, khususnya dalam hal dukungan fasilitas, komunikasi yang efisien, serta responsivitas tim dari kampus. Selama empat tahun terakhir, program ini terus berkembang dan disesuaikan dengan isu-isu bisnis terbaru. ABeam berharap kerja sama ini bisa terus berlanjut dengan cakupan topik yang lebih luas di masa mendatang.

Bagi ITB, kerja sama ini merupakan bentuk konkret dari visi sebagai Kampus Unggul dan Berdampak. Dengan mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan praktik industri, mahasiswa tidak hanya mendapatkan teori, tetapi juga kesiapan kerja yang nyata. Hal ini juga sejalan dengan komitmen ITB dalam memfasilitasi pengembangan karier mahasiswa melalui kegiatan berbasis pengalaman (experiential learning).

Kegiatan final presentation ini ditutup dengan pemberian apresiasi kepada setiap kelompok dan juga masukkan serta saran terhadap solusi yang dipaparkan mahasiswa, menambah eksposur mahasiswa terhadap dunia profesional.

Reporter: Iko Sutrisko Prakasa Lay (Matematika, 2021)